Harian Sederhana, Depok – Pihak SMK Kesuma Bangsa di Kelurahan Tanah Baru, Kecamatan Beji akan mengembalikan siswanya ke orang tua jika siswanya terbukti melakukan tawuran.
“Kami tegaskan siswa-siswi yang terlibat tawuran akan langsung dikeluarkan atau “drop out” (DO) dari sekolah dan dikembalikan ke orang tua,”kata Kepala SMK Kesuma Bangsa, Caming Suryadi, kemarin.
Menurut dia, hukuman “drop out” bagi siswa yang terlibat tawuran tersebut merupakan tata tertib yang dikeluarkan oleh pihak yayasan.
Pelajar terbukti terlibat tawuran harus langsung dikeluarkan, dan selanjutnya dikembalikan ke orang tuanya.
Kasus tawuran tidak akan pernah habis kalau para pelakunya tidak diberikan sanksi tegas.
Dengan demikian, drop out atau dikeluarkan dari sekolah menjadi sanksi tegas untuk pelajar yang terlibat tawuran.
Pihaknya akan menindak siswa-siswi yang melakukan kekerasan, baik yang terlibat dalam tawuran maupun yang melakukan kekerasan terhadap siswa lain di sekolah (“bullying”).
Mereka yang terlibat tawuran akan ditindak tegas, terlebih kalau sampai mencederai siswa lain.
Peristiwa itu menambah deretan panjang korban pelajar tewas akibat tawuran.
Caming menambahkan pihaknya juga melakukan penilaian terhadap siswanya dibuku kedisplinan siswa sebagai langkah atau memonitor kegiatan siswa.
“Disini kami juga MoU diatas materai dengan siswa, orang tua jika ada siswa yang ketahuan terlibat tawuran maka kita keluarkan,” katanya.
Dia mengatakan pihaknya juga berkomunikasi dengan guru sekolah lainnya sebagai mengantisipasi tawuran sesama siswa sekolah. (*)









