Menu

Mode Gelap
Rabu, 17 Desember 2025 | 03:04 WIB

Bogor

Teror Ular Kobra, Pemerintah Datangkan Petugas Fogging

badge-check


					Aparat Pemerintahan Kecamatan Bojonggede menerjunkan petugas fogging memancing keluar ular kobra di Perumahan Royal Citayam Residence. Perbesar

Aparat Pemerintahan Kecamatan Bojonggede menerjunkan petugas fogging memancing keluar ular kobra di Perumahan Royal Citayam Residence.

Harian Sederhana, Bogor – Aparat Pemerintahan Kecamatan Bojonggede menerjunkan petugas fogging memancing keluar ular kobra di Perumahan Royal Citayam Residence, Desa Susukan, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor.

Petugas fogging ketika datang langsung mengasapi wilayah sekitar tempat munculnya puluhan anak kobra yang beberapa hari belakangan mengahantui masyarakat.

Fogging disemprotkan ke ruangan rumah warga, pekarangan, selokan, dan titik-titik lainnya yang diduga jadi tempat ular kobra berdiam.

Camat Bojonggede, Dace Hatomi menuturkan pihaknya sengaja memanggil petugas fogging untuk menjawab keresahan masyarakat terdampak wabah ular.

“Hari ini kita lakukan fogging untuk pencegahan agar mudah-mudahan tidak memunculkan lagi ular,” kata Dace Hatomi di Perumahan Royal Citayam Residence, Rabu (11/12/2019).

Dia mengatakan, meski diketahui bahwa fogging diperuntukkan bagi serangga namun pihaknya berharap upaya yang dilakukan ini dapat membuat ular keluar dari sarang agar dapat ditangkap.

“Sebelum fogging ini, hari sebelumnya kita telah melakukan pencarian oleh Damkar dibantu komunitas reptil dan warga dan sudah banyak ular yang berhasil ditangkap,” ujarnya.

Menurut Dace, anak ular kobra berkeliaran di perumahan Royal Citayam Residence akibat habitatnya yang terganggu sehingga induk ular menetaskan telurnya di perumahan.

“Ini bukan teror tapi ular mencari habitat, saya yakin habitat mereka terganggu sehingga masuk kepemukiman. Ini disebelahnya ada tanah kosong atau kebun yang kita gak tahu juga, kebun itu bisa jadi habitat mereka yang tergangggu,” katanya.

Hingga saat ini, warga bersama komunitas reptil masih mencari ular yang diduga masih berkeliaran. Dalam pencarian, warga kembali berhasil menangkap seekor ular sehingga total anak ular yang sudah ditangkap berjumlah 34 ekor.

Sebelumnya diberitakan, masyarakat perumahan Royal Citayam Residen, RT 02/06, Desa Susukan, Kecamatan Bojonggede, belakangan ini diteror hewan melata jenis kobra.

Tidak tanggung-tanggung, sudah lebih dari 30 anak kobra berhasil ditangkap warga sekitar. Sebagian ada yang hampir besar. Hal itu diungkapkan oleh Ketua Paguyuban Perumahan Royal Citayam Residen,

Cahyo mengatakan warganya belakangan dibuat takut dengan kehadiran ular berbisa kuat tersebut. Ular yang memiliki bisa mematikan itu merangsek ke pemukiman warga.

“Sudah lebih dari 30 ekor kobra yang ditangkap warga pak,” kata Cahyo kepada wartawan Senin (9/12/2019).

Selain masuk kedalam rumah masyarakat, ular juga memasuki sebuah Mushalla yang ada disekitar perumahan. Cahyo dan warga belum mengetahui dari mana puluhan ular itu berasal.

“Pas itu kita cari lagi ada tiga ekor sampai kita takut dan sampai hari ini kita leburkan,” ucapnya.

Sampai saat ini lanjutnya, warga sudah menangkap ular kobra sebanyak 32 ekor. Dirinya juga berharap tidak ada lagi yang ditemukan oleh warga. Hal inipun menjadi warga sekitar resah.

Warga menduga ular tersebut beralas dari luar komplek perumahan. Pasalnya, disebelah persis perumahan tersebut terdapat kebun liar.

“Induknya itu diluar komplek. Karena komplek kita masih kebon liar dan ada pohon bambu, dan pawang adanya di luar,” ucapnya lagi.

Dirinya menambahkan, menurut penuturan dari pawang ular, ada sekitar lima ekor lagi yang masih berkeliaran di sekitar perumahan tersebut.

“Ada sekitar lima ekor lagi lah yang belum ketemu,” tuturnya.

Saat ini, masyarakat sekitar masih berupaya mencari keberadaan para ular kobra tersebut. Mereka menelusuri semak-semak atau rerumputan sekitar.

Selain itu, bagian tersembunyi yang ada didalam rumah warga ikut menjadi perhatian. Sebagian warga memilih berada diluar rumah untuk menghindari jumpa dengan hewan berdesis tersebut.

“Banyak warga takut dan memilih untuk keluar rumah,” pungkasnya. (*)

Facebook Comments Box

Baca Lainnya

Jaringan Dealer ke 53 Chery Ada Kota Bogor, Ini Lokasinya

19 Agustus 2025 - 16:38 WIB

Program Skrining Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Kota Depok Dimulai Februari 2025

13 Januari 2025 - 10:58 WIB

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan.

Angka Kehamilan di Bogor Tinggi Saat Pandemi Covid-19

4 Juni 2020 - 02:56 WIB

Beras Bansos di Gunung Putri Kurang Berkualitas

3 Juni 2020 - 22:40 WIB

Jalur Puncak Berlapis Sekat TNI, Polisi dan Dishub

3 Juni 2020 - 22:34 WIB

Trending di Bogor