Harian Sederhana, Depok – Komplotan begal sadis dengan sasaran merampas ponsel kembali bikin ulah di Kota Depok. Tak tanggung-tanggung, korbannya kali ini empat warga sekaligus. Selain merampok, pelaku juga melukai para korbannya itu dengan senjata tajam.
Data yang berhasil dihimpun menyebutkan, kejadian bermula ketika Ryando Hasiholan, M. Rizky Fadilah, Ahmad Syamsul dan Riskun (para korban) sedang asyik nongkrong tiba-tiba didatangi sejumlah pemuda menggunakan dua motor masing-masing berisi tiga orang di Jalan RTM, Cimanggis, Depok, dini hari kemarin.
Saat berada dihadapan keempat pemuda itu, salah satu motor yang ditunggangi pelaku terjatuh. Spontan, Ryando dan ketiga rekannya itu pun berusaha membantu.
Namun nahas, dari arah belakang tiba-tiba dua orang pelaku turun dari sepeda motor dan langsung melayangkan celurit secara membabi buta, sedangkan pelaku yang lain mengambil dua ponsel korban merk Oppo dan Samsung.
“Akibat kejadian tersebut tiga orang mengalami luka bacok dan dua diantaranya harus menjalani operasi di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta” kata Kasat Reskrim Polresta Depok, Komisaris Deddy Kurniawan, Selasa (13/08).
Tak butuh waktu lama, polisi yang mendapati laporan itu pun langsung melakukan pengejaran terhadap para pelaku. Hasilnya, Tim Buru Sergap (Buser) Polsek Cimanggis dan Polresta Depok meringkus sejumlah orang yang diduga kuat terlibat dalam aksi sadis tersebut.
Mereka masing-masing berinisial MR alias Wanted (25 tahun), TSS alias Tian (22 tahun) dan ABA alias Juju (18 tahun). Ketiganya dibekuk di tempat persembunyiannya, di kawasan Jakarta Timur.
Dari proses introgasi penyidik pun terungkap, ketiganya memiliki peran berbeda. MR alias Wanted membacok korban bernama Riskun pada bagian kening dan bahu, sedangkan Tian dan Juju sebagai joki motor.
Sedangkan sejumlah pelaku lainnya yang saat ini masuk dalam daftar pencarian orang atau DPO, melukai korban atas nama M Rizky Fadilah dibagian kaki dan Ahmad Syamsul pada bagian kening dan bawah dada. Serta ada juga pelaku yang merampas ponsel.
Kasat Reskrim memastikan, pihaknya telah mengantongi sejumlah nama para pelaku lainnya dan saat ini sedang dalam tahap pengejaran.
“Ya ada beberapa nama yang masih kami kejar. Nama-nama pelaku yang DPO ini belum bisa kami sebutkan karena masih dalam pengembangan, mohon doanya agar segera terungkap,” kata Deddy. (*)









