Harian Sederhana, Caringin – PT. Tirta Fresindo Jaya (Mayora group) Plant Cimande, telah mengetengahkan kultur yang menjamin ramah lingkungan dan memberi manfaat bagi lingkungan. Diantaranya, menciptakan lapangan kerja dan melaksanakan program CSR.
Bahkan, dalam menjalankan bisnisnya, baik proses produksi hingga pengolahan limbahnya, dilakukan sesuai aturan yang berlaku.
Industrial relation GA PT.TFJ, Woko Wahtoto mengatakan, setiap tahunnya perusahaan selalu di audit oleh Kemantrian Lingkungan hidup, baik dari pengelolaan limbah air, udara, limbah padat b3 dan limbah lainnya, sehingga pihak perusahaan mendapat peringkat biru.
“Kalau perusahaan sudah dapat peringkat biru, artinya perusahaan tersebut sudah melaksanakan pengelolaan limbah dengan baik, dan sesuai regulasi aturan pemerintah,” kata Woko dalam Press Conference PT. Tirta Fresindo Jaya dengan Wartawan Bogor dan Sukabumi di aula Mayora Group Plant Cimande. Senin (16/3/2020).
Woko menjelaskan, peringkat biru yang di raih Mayora Grup, termasuk TFJ Cimande ini sangat beralasan. Dimana, sejak 1 Januari 2019, Mayora Grup telah mengganti bahan bakar boiler.
Sebelumnya, Mayora Grup menggunakan batu bara yang masuk B3, sehingga menjadi bahan bakar dari cangkang kelapa sawit ramah lingkungan.
“Kalau untuk mengurangi kebisingannya, perusahaan telah memindahlan unit chiler yang semula berdekatan dengan pemukiman, sekarang tidak karena sudah jauh dari pemukiman, termasuk melakukan perubahan untuk di improve, yakni menutup unit cooling tower dengan cover dari bahan zenk aluminium,” ujarnya.
Hal lain yang dilakukan PT. TFJ, lanjut Woko yaitu soal penanganan lingkungan dan melakukan program CSR yang meliputi Fogging atau pengasapan untuk mengantisipasi DBD yang telah dilakukan sejak bulan Februari 2013.
“Fogging terakhir kita laksanakan pada 9 Februari 2020, lokasinya di Rw 01 kampung Tenggek, Desa Cimande Hilir. Kegiatan program CSR nya kita laksanakan dalam bentuk pengobatan gratis, dua kali sunatan masal, bantuan air bersih sebanyak delapan kali, empat kali bantuan anak yatim, bedah rumah sebanyak 6 unit, sumbangan karpet mesjid, penanaman pohon sebanyak 2000 pohon setiap tahun, perbaikan fasum berupa pengecoran jalan warga, perbaikan selokan serta pembuatan sumur warga,” imbuhnya.
Sementara, untuk penciptaan lapangan kerja PT. TFJ selalu mengutamakan penerimaan karyawan yang tinggal di lokasi pabrik.
“Kita utamakan yang tinggal di Cimande Kecamtan Caringin dan jumlah setiap tahunnya pun terus meningkat. Pada tahun 2020 ini saja sebanyak 63,8% nya adalah warga Kecamatan Caringin” pungkas Woko. (*)









