Harian Sederhana, Bekasi – Sejumlah aktivis lingkungan bersama masyarakat Desa Burangkeng melakukan aksi menanam 1001 pohon sekitar area Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) Burangkeng, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi, Minggu (17/11).
Sejumlah organisasi aktivis tersebut adalah Persatuan Remaja Burangkeng Peduli Lingkungan (PRABU), Koalisi KAWALI Indonesia Lestari, Aliansi Ormas Kab. Bekasi, Jajaka Nusantara, Karang Taruna, Koalisi Pemantau Plastik Ramah Lingkungan Indonesia (KPPLI), Koalisi Persampahan Nasional (KPNAS), Asosiasi Pelapak dan Pemulung Indonesia (APPI) dan SMAN 86 Jakarta serta didukung oleh Pemerintah Desa Burangkeng.
Hal tersebut disampaikan Ketua PRABU, Carsa Hamdani, yang kerap disapa Bang Karsa mengatakan kegiatan ini merupakan gagasan dari SMA N 86 Jakarta yang peduli dengan lingkungan hidup.
Kegiatan penghijauan ini sebelumnya sudah melalui beberapa kali diadakan pertemuan untuk menyukseskan rencana tersebut dan seringkali menyemangati para pemuda agar peduli dan berpartisipasi penuh pada kegiatan penanaman pohon tersebut.
Sebagai putra daerah, Carsa merasa dirinya terpanggil hatinya ikut melestarikan lingkungan hidup dan membenahi pengelolaan sampah di desanya.
“Kegiatan ini menjadi motivasi bagi masyarakat Kabupaten Bekasi agar lebih peduli dengan kondisi lingkungan terutama Desa Burangkeng yang merupakan tanggungjawab bersama karena di sinilah tiap hari ratusan ton sampah warga Sekabupaten Bekasi dibuang di desa kami,” ungkapnya.
Aksi menanam pohon 1001 dengan berbagai jenis pohon ini diharapkan menjadi penyeimbang dampak polusi udara di area TPSA Burangkeng. “Penghijauan ini semoga menjadikan udara di TPSA menjadi sejuk dan terlihat asri menutupi gunung sampah,” ucapnya.
Sebagai warga Burangkeng kata Carsa harus peduli dan harus menanam pohon sebanyak-banyaknya karena pohon akan berguna untuk pengendalian udara dengan semakin banyak pohon maka udara akan semakin sejuk dan indah. Burangkeng akan menghijau.
Sementara dalam kesempatan yang sama Bagong Suyoto selaku Ketua Koalisi Persampahan Nasional (KPNAS) dan Dewan Pembina Koalisi KAWALI Indonesia Lestari mengatakan aksi penanaman 1001 pohon di area TPSA Burangkeng sebagai wujud nyata para aktivis lingkungan dan warga untuk melestarikan lingkungan hidup.
“Karena ini aksi yang pertama dilakukan di TPSA Burangkeng,” ujarnya.
Bagong pun berharap kedepannya TPSA Burangkeng dibuatkan green land atau tanah hijau yang mengelilingi area TPSA Burangkeng sehingga area terlihat hijau dan asri.
“Green land ini nantinya menjadi pembatas antara area TPSA dengan area pemukiman sehingga image Burangkeng sebagai tempat sampah berubah,” bebernya.
Hal senada pun diungkapkan Sekertaris Lurah Desa Burangkeng, Ali Gunawan mengatakan dirinya sangat mendukung langkah aktivis lingkungan dan warganya yang peduli dengan desanya.
Penanaman pohon ini merupakan dukungan pemuda terhadap ajakan pemerintah sebagai upaya membangun kesadaran dan gerakan tanam pohon sebanyak-banyaknya.
Ia berharap kepada Pemkab Bekasi untuk lebih memperhatikan warganya yang selama ini terdampak pencemaran TPSA Burangkeng. Ali berharap agar sampah di TPSA tersebut dikelola dan ditata baik lagi dan renovasi drainase, perbaikan jalan-jalan operasional TPA, pembenahan dan pengoperasian IPAS, perluasan lahan TPA, pengolahan sampah di TPA, pembuatan pagar hijau dan penghijauan sekeliling TPA Burangkeng.
“Kami sudah usulkan dana kompensasi untuk warga Burangkeng di Dinas Lingkungan Hidup, namun sampai sekarang belum terealisasi untuk1500 Kepala Keluarga,” pungkasnya. (*)









