Harian Sederhana, Depok – Volume sampah di TPA Cipayung meluber hingga tumpah mengenai dinding pembatas antara areal TPA dengan lahan parkir.
Kendati demikian truk pengangkut sampah dari 11 Kecamatan di Kota Depok secara bergantian masuk ke tempat pembuangan sampah milik Pemerintah Kota Depok tersebut.
Informasi yang diperoleh Harian Sederhana kawasan TPA Cipayung, sampah di kawasan itu sudah over kapasitas. Sistem open dumping yang selama ini dilakukan sesungguhnya sudah tidak mampu lagi menampung sampah, namun lantaran tidak memiliki tempat alternatif pembuangan sehingga sampah tersebut dipaksa ditumpuk.
“Kami masih menunggu TPA Nambo yang rencananya akan difungsikan Oktober 2019,” kata Ardan Kurniawan Kepala UPT TPA Cipayung pada Selasa (17/9).
Ia menyebutkan usulan pembuangan ke TPA Nambo yang merupakan milik Provinsi Jawa Barat sudah didampaikan oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Keberihan Kota Depok, tetapi karena di kawasan tersebut belum lengkap sehingga pengangkutan dari TPA Cipayung ke TPA Nambo ditunda lagi.
“Semoga saja sesuai jadwal yang sudah ditentukan tidak ada kendala, sehingga sampah dari TPA Cipayung menjadi berkurang jumlahnya,” ulasnya.
Mengenai jumlah volume sampah yang akan dibuang ke TPA Nambo per hari, dijelaskannya, mencapai 300 ton per hari. Meski sampah yang dihasilkan dari Depok melebih dari jumlah kapasitas tersebut, namun dengan adanya pembuangan sampah ke Desa Nambo, Gunung Putri, Kabupaten Bogor ini secara bertahap sampah di TPA Cipayung akan berkurang volumenya. (*)









