“Hari ini kita gelar simulasi pemungutan dan penghitungan suara dalam rangka menghadapi pemilu 2019 yaitu pilpres dan pileg,” ujar Ketua KPU Kota Depok Nana Shobarna.
Dikatakanya, bahwa simulasi ini dilaksanakan untuk memudahkan para petugas KPPS dalam melaksanakan pemilihan dan penghitungan suara. Karena Pemilu 2019 ini yang pertama kali digelar serentak di seluruh Indonesia, untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden, Pemilihan DPR RI, DPD RI, DPRD Provinsi dan pemilihan DPRD Kabupaten/Kota.
“Simulasi yang kami lakukan juga untuk mengukur secara teknis apa-apa saja yang menjadi catatan dan sebagai antisipasi dilapangan, sehingganya dalam proses pemilu yang sesungguhnya nanti pada tanggal 17 April, dapat berjalan dengan baik,” paparnya.
Dengan kegiatan ini agar para petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dapat lebih memahami tata cara dalam pelaksanaan pemungutan suara.
“Kami berharap semoga proses pemilihan umum dapat berjalan lancar dan damai, khususnya di Kota Depok dalam Pemilu 2019 ini dapat mencapai 80 % pemilih,” katanya.
Dalam simulasi pemungutan dan penghitungan suara tersebut, KPU dapat mengetahui kesiapan masyarakat dalam mengikuti Pileg dan Pilpres 2019 yang digelar secara bersamaan serta memperkirakan waktu penyelenggaraan Pemilu 2019.
Sementara itu ketua PPK Kecamatan Beji Andri Yudisprana, menambahkan kegiatan simulasi Pemilu ini dalam rangka melihat petugasnya dalam menyelenggarakan pesta demokrasi pada 17 April 2019 mendatang.









