Harian Sederhana, Bogor – Kabar baik bagi guru bersertifikat di Kota Bogor. Karena, awal Mei 2020 ini, tunjangan sertifikasi guru akan ditransfer pemerintah pusat ke kas daerah (Kasda) Kota hujan.
“Menurut informasi dari pusat, mudah-mudahan awal Mei ini sudah masuk ke Kasda. Lalu, setelah melalui proses, kita transfer ke rekening penerima,” ujar Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Bogor, Fahrudin, ketika dihubungi Harian Sederhana, Minggu (3/5).
Namun, Fahmi panggilan akrab Fahrudin, tidak menyebutkan berapa bulan uang sertifikasi yang akan diterima tenaga pendidik tersebut. “Kita tunggu saja bakal berapa bulan yang diturunkan. Yah, kita berharap, tunjangan sertifikasi guru turun tiga atau empat bulan,” harapnya.
Sementara itu, tidak sedikit guru ASN bersertifikasi mulai bertanya-tanya bagaimana pencairan Tunjangan Sertifikasi Guru (TPG) triwulan I di tengah pandemi Covid-19.
Pasalnya, hingga Mei ini, TPG Januari, Februari dan Maret tak kunjung cair. Guru ASN di Kota Bogor memohon agar sertifikasi bisa keluar secepatnya dalam bulan ini.
Kondisi yang dialami banyak guru saat ini, kebutuhan hidup semakin banyak dan salah satu yang dijadikan andalan pemasukan dari sertifikasi sebagai guru profesional.
“Semoga pandemi Covid-19 cepat berakhir sehingga ekonomi perlahan normal dan sertifikasi kembali lancar,” kata seorang guru di Kecamatan Bogor Utara, kepada Harian Sederhana.
Menurut mereka, dampak dari tertundanya pencairan TPG mengancam perekonomian keluarga menjadi kurang baik. Selain itu, juga bisa mempengaruhi keharmonisan keluarga dan kesehatan yang menurun.
Jadi, tambahnya, sudah menjadi rahasia umum di masyarakat sertifikasi guru banyak yang digunakan untuk berhutang. Oleh karena itu, pencairannya benar-benar diharapkan.
Apalagi, selama puasa kebutuhan hidup otomotis naik. Baik dari sisi harga maupun tingkat konsumsi kebutuhan sehari-hari.
Meski pencairannya mundur, dia tetap menenangkan rekan-rekan sejawat bahwa TPG tetap bisa cair di tengah pandemi Covid-19.
“Tetap semangat mengajar dari rumah. Ikuti instruksi dari pemerintah. Termasuk salat tarawih dan jumatan dari rumah,” pungkasnya. (*)









