Harian Sederhana, Depok – Ditemukannya penderita HIV dan TBC satu keluarga di wilayah Kelurahan Curug, Kecamatan Bojongsari menjadi perhatian Perkumpulan Pemberantasan Penyakit Tuberculosis Indonesia (PPTI) Kecamatan Bojongsari.
Bentuk perhatiannya menurunkan petugas (kader) untuk mendata secara langsung jumlah penderita, dan memastikan pengobatan yang dilakukan terhadap penderita.
Adalah Eis Rahmawati, Ketua PPTI Kecamatan Bojongsari yang mulai melakukan pendataan terhadap pasien TBC di tujuh kelurahan di wilayah kecamatan tersebut.
“Pendataan ini kami lakukan karena bagian dari tugas PPTI terhadap penderita TBC,” ujar Eis Rahmawati yang juga Ketua IWAPI Kecamatan Bojongsari, kepada Harian Sederhana, usai melakaukan rapat dengan petugas PPTI, Jumat (4/10).
Dalam kegiatan itu, Eis tidak bekerja sendiri tetapi memiliki kader di tujuh kelurahan, Kecamatan Bojongsari yang siap melakukan pendataan terhadap penderita TBC.
Diakuinya, bahwa TBC menular akibat udara, sedangkan HIV bisa dari dahak yang dibuang sembarangan. Penderita yang ditemukan HIV dan TBC lokasinya di RW 05, Kelurahan Curug terdapat empat jiwa, satu keluarga, Ayah, Ibu dan dua anak, kemudian di RW 7 masih di kelurahan yang sama adalah positif TBC.
Dari sini menjadi tolok ukur bagi 20 kader PPTI yang disebar di tujuh kelurahan untuk memastikan jumlah penderita TBC maupun penyakit penyerta lainnya, dari sini pihaknya juga melakukan program kerja analisis SWOT (strengths, weaknesses, opportunities, dan threats) dengan metode perencanaan strategis.
“Jadi kita akan melakukan metode perencanaan strategis yakni melalui kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman,” tandasnya.
Diharapkan, para kader melakukan pendataan penderita TBC sesuai dengan arahannya di wilayah kerja masing-masing, sehingga bisa diketahui jumlah penderita yang sesunguhnya. (*)