Harian Sederhana, Bogor – Kepala Sekolah Dasar Negeri (SDN) Sindangsari, Kota Bogor, Suharti mendatangkan anjing pelacak dari Satuan Pelopor Brimob Kelapa Dua, Depok, pada saat proses kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah yang berlokasi di Jalan Pangeran Asogiri, Kelurahan Tanah Batu, Kecamatan Bogor Utara.
Tidak itu saja, semua gurunya juga dikumpulkan di satu ruangan. Kedatangan anjing pelacak tersebut, menurut keterangan yang diperoleh, karena Kepala SDN Sindangsari, Suharti mengaku kehilangan uang ratusan ribu rupiah di ruang kerjanya.
Tapi, setelah diturunkan ketitik awal, anjing pelacak tersebut tidak berhasil mengendus jejak sipencuri.
“Kami dengar, kepala sekolah kehilangan uang sebesar Rp600rb dan ada juga yang menyebutkan ibu Sudarmi kehilangan uang koperasi sebesar Rp3 juta. Jadi, kami tidak tahu persis seberapa besar uang yang hilang, hingga anjing pelacak diturunkan,” ujar beberapa orangtua murid, ketika ditemui Harian Sederhana, di lokasi, kemarin.
Kami juga menyesalkan, anjing pelacak diturunkan, saat proses KBM sedang berjalan. “Yah, setidaknya saat proses KBM sudah selesai. Karena, selain KBM tidak terganggu, anak-anak tidak mengetahui akan apa yang telah terjadi di sekolahnya,” pungkas orang tua murid yang mengaku bernama Susi.
Sementara itu, ketika hal itu dikonfirmasikan, sejumlah guru memilih diam, ketika ditanya Harian Sederhana. Malah mereka menyarankan, agar langsung menanyakan kejadian sebenarnya ke kepala sekolah,agar permasalahan semuanya jelas.
“Kalau kepala sekolah, Suharti sedang tugas luar. Kalau gak salah ada di SDN Kawungluwuk. Kesana aja pak,” imbuh guru setempat.
Sayangnya, ketika dikejar ke sekolah dimaksud, Kepala SDN Sindangsari, Suharti sudah pulang.
“Benar, tadi bu Suharti ada di sekolah ini, tapi sudah pulang, setelah usai penilaian lomba LSS tingkat Jabar,” ujar guru SDN Kawungluwuk. (*)









