Harian Sederhana, Depok – Usaha Menengah Kecil dan Mikro (UMKM) bertumbuh di wilayah Kelurahan Pondok Petir (Pontir) Kecamatan Bojongsari.
Setelah Cireng yang berhasil menebus pasaran ke berbagai daerah dengan jumlah besar, kini mulai tumbuh Lia Aloevera Drink. Minuman yang terbuat dari lidah buaya ini diproduksi Masliah (50 tahun).
Warga yang bermukim di RT 04/ RW 03, Kelurahan Pontir ini dalam sehari bisa menjual minuman berbahan lidah buaya sebanyak 50 botol kecil. Selain itu, diproduksi pula makanan ringan pudding. Harga minuman per botol dijual Rp5000 per botol, sedangkan pudding dijual Rp2000 per cup.
“Harga ini dijual di rumah produksinya, tapi kalo di pedagang tentunya lebih tinggi, karena para pedagang tersebut harus memiliki untung, seperti minuman aloevera dijual Rp7.000 per botol, kemudian untuk pudding hargnya Rp2.500/cup,” ujarnya, kepada wartawan pada Selasa (28/1) di kediamannya di kawasan Pontir.
Dari hasil produksinya tdirinya mengakui bisa menjual sebanyak 50 botol per hari, sedangkan makanan ringan berupa pudding bisa mencapai seratus cup. Pasarannya masih di sekitar lingkungan rumah, majalis taklim dan para pedagang di sekitar Pondok Petir.
Makanan ringan dan minuman yang diproduksi tersebut, diakuinya tidak menggunakan bahan pengawet, sehingga hanya bertahan tiga hari, kecuali jika dimasukkan ke dalam kulkas bisa bertahan dua minggu.
Usaha kecil yang baru dirintis pada Nopember 2019 ini, dikatakannya, masih membutuhkan pemasaran yang luas, termasuk permodalan, karena dirinya meyakininya minuman yang diproduksinya bukan sekadar menghilangkan dahaga, tapi bermanfaat untuk kesehatan, seperti kesehatan rambut, kesegaran bibir, mengatasi jerawat, melembabkan kulit badan, membantu pengurangan berat badan, meningkatkan kekebalan tubuh, mengatasi penuaan dini.
Kemudian menjaga kesehatan organ hati, termasuk menjaga kesehatan gigi.
“Jadi banyak sekali manfaat kesehatan dari minuman aloevera,” ujar istri Marfudin (53 tahun) yang juga Ketua RT 04/ RW 03 Pondok Petir. (*)









