Harian Sederhana, Depok – Pelaku Usaha Menengah Kecil Mikro (UMKM) Kelurahan Serua, Kecamatan Bojongsari memperoleh pelatihan aneka olahan lokal guna peningkatkan pengembangan usaha dari pemerintah kelurahan setempat.
Kegiatan tersebut menghadirkan narasumber dari Dinas Koperasi dan UMKM serta pengusaha cireng yang sudah memasarkan produksinya ke sejumlah daerah. Dalam kegiatan itu, juga diikutsertakan karang taruna, Pemuda Jihad, pengurus RT dan RW serta elemen lainnya.
Rizal Yogasar, Kasie Ekonomi dan Pembangunan Kelurahan Serua menyatakan, program pelatihan aneka olahan makanan lokal ini tujuannya peningkatakan pengembangan usaha.
Kegiatan ini, merupakan program kelurahan yang dilaksanakan pada bulan 28 Oktober 2019. Tujuannya para pelaku UMKM di wilayah ini bisa membuat produk dengan berbagai kreasi, sehingga usahanya maju dan berkembang.
“Jadi, pelaku usaha dan pemula yang ikut dalam pelatihan ini diberikan motivasi sekaligus materi tentang peningkatan usaha agar usaha yang dilakukan bisa berkembang,” ujarnya, kemarin.
Dia berharap peserta yang mengikuti kegiatan ini sebanyak 85 orang bisa menyerap materi yang diberikan, kemudian dikembangkan sehingga usahanya menjadi berhasil.
Lurah Serua, Dion Wijaya menambahkan, program pelatihan makanan olahan lokal ini untuk peningkatan pengembangan usaha. Kegaitan merupakan program lanjutan yang diberikan oleh pihak kelurahan. Dari pelatihan ini diharapkan usaha mereka bisa meningkat, sehingga memberikan dampak positif bagi pengusaha tersebut sehingga berimbas pada peningkatan ekonomi.
Selain itu, lanjutnya, nantinya juga ada pelatihan pengemasan dan pemasaran yang diagendakan dalam waktu dekat. Dengan pelatihan ini produk yang dijual berupa kuliner bisa dipasarkan tidak hanya di wilayah Kelurahan Serua namun ke wilayah lainnya.
“Jadi, kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan para pelaku usaha tersebut,” tandasnya.
Sementara itu, Komariah, Ketua RW 02, Kelurahan Serua sebagai peserta mengakui bahwa kegiatan pelatihan pengembangan usaha kuliner di tingkat kelurahan ini memberikan manfaat, karena peserta bisa mengetahui bagaimana untuk mengembangkan usaha sehingga meningkatkan penadatan.
“Peserta yang ikut tidak hanya pemilik usaha nasi uduk, juga ada lontong sayur dan lainnya. Mereka dibekali pelatihan agar usahanya maju dan berkembang,” pungkasnya. (*)
