Harian Sederhana, Sukabumi – Dalam upaya percepatan pembangunan di bidang ekonomi, Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi terus berusaha untuk menekan angka kemiskinan yang saat ini tergolong masih tinggi.
Salah satunya, berbagai program digulirkan terutama program UMKM salahsatunya program Sukabumi Kece.
Hal diungkapkan Wakil Walikota Sukabumi Andri Setiawan Hamami usai diskusi Forum Diskusi Dinas Koperasi, UMKM, Perdagangan dan Perindustrian (Diskop, UMKM Dagrin) Kota Sukabumi disalah satu Hotel di Kota Sukabumi. Senin, (24/2).
“Sesuai Visi Misi kepala Daerah, Pa Wali dan saya, menciptakan masyarakat religi nyaman dan sejahtera (Renyah) untuk melakukan percepatan pembangunan,” jelasnya.
Dengan menciptakan berbagai program unggulan yang ada saat ini. Lanjut Andri dengan kepemimpinan Wali Kota dan saya sebagai wakilnya, angka kemiskinan dalam empat tahun kedepan bisa berkurang.
“Berbicara wirausaha, yang menjadi alasan karena terkendala permodalan. Padahal, permodalan saat ini sangat mudah, berbagai BUMN maupun BUMD melalui berbagai program permodalan untuk mendorong UMKM kedepan,” ungkap Andri
Lebih dalam disampaikannya, untuk mendorong kemajuan ekonomi diantaranya ada kredit anyelir, Sukabumi Kece yang berkaitan upaya mendorong kesejahteraan inilah lanjut Andri, dilakukan percepatan di sektor ekonomi.
Seperti halnya bagaimana penataan PKL, serta pembangunan Pasar Pelita. Dan semua ini akan dilakukan dalam rakor forum diskusi ini.
“Jadi jika percepatan pembangunan ekonomi dengan tujuan mensejahterkan masyarakat, setidkanya akan berdampaka juga terhadap angka kemiskinan,” tuturnya.
Andri mengungkapkan, hasil diskusi ini juga nantinya akan langsung dirumuskan, sebab nantinya akan berkaitan dengan anggaran, apakah nantinya akan bisa dimasukan di tahun sekarang atau ditahun berikutnya.
“Kalau secara kesleuruhan semua isu-isu hasil diskusi ini tinggal dilaksanakan dan siap dijalankan,” pungkasnya. (*)
