Harian Sederhana, Depok – Para anggota Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Forum Komunikasi DKM Cisalak Pasar mendapatkan pelatihan perbaikan dan pemeliharaan AC selama lima hari di Masjid Al-Ikhlas, Jalan Cilayu, Kelurahan Cisalak Pasar, Kecamatan Cimanggis.
Pelatihan ini terselenggara berkat kerja sama antara Badan Zakat Nasional (Baznas) dan UPZ Forum Komunikasi Dewan Kemakmuran Masjid (FK DKM) Kota Depok. Pembukaan pelatihan ini turut dihadiri Setiawan Eko Nugroho selaku perwakilan Baznas, Lurah Cisalak Pasar Syahrudin, LPM Cisalak Pasar Sriwaluyo, Wakil Ketua Forum Komunikasi DKM Dedy Firmansyah beserta pengurus DKM se-Cisalak Pasar, ketua RW dan sejumlah tokoh masyarakat di wilayah tersebut.
Komisioner Baznas Kota Depok, Abdul Ghofar menuturkan pelatihan ini diikuti sebanyak 10 orang peserta dari jamaah masjid-masjid yang tergabung dalam FK DKM Cisalak Pasar. Pelatihan ini diharapkan dapat bermanfaat untuk peserta yang mengikuti kegiatan tersebut.
Ghofar juga mengucapkan terima kasih kepada UPZ FK-DKM dan Unit Usaha FK-DKM yang telah menyelenggarakan acara pelatihan ini. Ia menegaskan, Pemerintah Kota (Pemkot) dan Baznas Kota Depok akan selalu siap membantu program-program UPZ FK-DKM berikutnya.
“Kami juga ucapkan terima kasih terhadap Pemkot Depok yang telah membantu Baznas. Baznas adalah bagian dari pemerintah sehingga program-program Baznas juga sejalan dengan program Wali Kota Depok,” kata Ghofar.
Sementara itu Ketua UPZ FK-DKM Kota Depok, Cucu Sutrisno menuturkan kalau UPZ FK-DKM berada dibawah Baznas Kota Depok dan akan membuka penerimaan Zakat, Infak, dan Shodaqoh (ZIS) untuk wilayah Cisalak Pasar dan sekitarnya.
“Hasilnya kami akan menyalurkan kepada masyarakat yang kurang mampu khususnya yang ada di Kelurahan Cisalak Pasar baik dalam bentuk pelatihan, santunan, beasiswa dan lain-lain,” kata Cucu.
Masih ditempat yang sama, Dedy Firmansyah selaku Ketua Unit Usaha FK-DKM Kota Depok berharap dengan terlaksananya pelatihan dan kegiatan yang diadakan Baznas dan UPZ FK-DKM diharapkan fungsi dan keberadaan masjid bisa lebih dirasakan jemaah dan masyarakat sekitar. (*)









