Harian Sederhana, Bogor – Pasca disidak jajaran Komisi III DPRD Kota Bogor, proyek Gedung Perawatan Blok 3 RSUD disidak Wali Kota Bima Arya, Kamis (19/12). Kedatangan Bima ke lokasi pembangunan untuk meninjau langsung progres pekerjaan yang seharusnya rampung akhir Desember 2019.
Sebelumnya, wakil rakyat pesimis bahwa proyek senilai Rp89 miliar itu akan rampung sesuai jadwal kontrak pada 27 Desember mendatang. Lantaran hingga kini prosesnya baru 86,5 persen dengan deviasi empat hingga lima persen.
Namun berbeda dengan Bima, yang justru optimistis pembangunan gedung perawatan untuk pasien kelas III itu bakal pungkas pada akhir tahun ini.
“Ya, walau sempat ada deviasi sampai awal pekan. Saya optimistis proyek itu bakal selesai. Bila ada pergeseran, saya kira satu sampai dua hari saja untuk finishing,” ujar Bima di lokasi proyek.
Keoptimisan Bima lantaran jumlah pekerja, alat dan barang semuanya sudah tersedia. “Instalasi yang rumit sudah terpasang dan tinggal menyisakan pasang marmer di beberapa tempat serta pengecatan,” ujarnya.
Bima menilai bahwa keterlambatan pekerjaam hanya disebabkan oleh lambatnya start proyek lantaran baru dimulai pada pertengahan 2019.
“Kalau hitungan saja akhir tahun bisa 100 persen. Tetapi kalau mau digunakan meati menunggu tempat tidur dan alat kesehatannya. Namun, tetap peresmiannya nanti di awal Januari 2020,” ucapnya.
Dalam kesempatan berbeda, Direktur Utama RSUD Kota Bogor dr Ilham Chaidir juga optimistis pembangunan gedung baru dapat pungkas akhir tahun. Dia juga mengklaim bahwa progres sudah mencapai 90 persen.
“Deviasi sudah impas sekarang (kemarin). Jumlah pekerja ditambah 487 orang. Barang-barang sudah ada dan tinggal pasang. Untuk pemasangan lift memang harus hati-hati,” pungkas Bima. (*)









