Harian Sederhana – Sekitar 150 anak yatim dari tiga kecamatan, yakni Cipayung, Sawangan, dan Bojongsari berkumpul di Cafe Mat Dudung, Ruko CSS, Jalan Raya Bojongsari, Sabtu (13/10).
Kehadiran mereka adalah untuk mengikuti kegiatan santunan dari Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dari Fraksi PDI Perjuangan Waras Wasisto. Hadir pula dalam kesempatan ini anggota calon anggota legislatif (caleg) DPR RI daerah pemilihan Kota Depok-Kota Bekasi Irvansyah, anggota DPRD Kota Depok dapil Kecamatan Cipayung, Sawangan, dan Bojongsari, para caleg DPRD Kota Depok Kecamatan Cipayung, Sawangan, dan Bojongsari, para pengurus, anggota, dan simpatisan partai berlambang banteng.
Waras yang kembali mencalonkan diri sebagai caleg DPRD Provinsi Jawa Barat dapil Kota Depok-Kota Bekasi dalam Pemilu Legislatif 2019 mengutarakan bahwa santunan ini merupakan agenda rutin yang diamanatkan oleh partai. Tujuannya adalah meraih simpati dari masyarakat, serta memenangkan perhelatan Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pileg.
“Partai mengamanatkan agar seluruh kadernya terus berkerja, memberikan sentuhan kepada masyarakat, menyerap aspirasi, dan membantu seluruh masyarakat sesuai dengan kemampuan. Kegiatan ini akan terus dilakukan sampai nanti jelasn Pemilu,” ujar Waras yang juga selaku Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Jawa Barat.
Dengan terus melakukan sentuhan kepada masyarakat di 11 kecamatan yang ada di Kota Depok, pihaknya optimis dapat mempertahankan raihan suara terbanyak, bahkan menambah kursi yang telah diraih.
“Kami optimis bisa mempertahankan minimal kursi yang sudah ada. Bnahkan bisa bertambah, yakni untuk DPRD Jabar bisa menjadi tiga kursi. DPRD Kota Depok menjadi 15 kursi, dan RI 3 kursi,” tandas Bendahara DPD PDIP Jabar ini.
Ditegaskannya, PDI Perjuangan adalah partai yang dekat dengan umat Islam. Pasalnya, dalam kesehariannya, senantiasa bersentuhan dengan majelis taklim, ustaz, ustazah, hingga DKM, bahkan fakta pemilih sebanyak 80% adalah masyarakat Muslim.
“Caleg yang ada di PDIP juga banyak yang dari kalangan tokoh agama dan ketokohannya diakui di masyarakat. Kita juga banyak melakukan kegiatan yang menyasar pada pesantren, majelis taklim, dan panti asuhan, salah satunya kegiatan santunan ini yang dilakukan tersebar di berbagai wilayah kecamatan,” pungkasnya. (Hr/HS/SG)









