Harian Sederhana, Bogor – Setelah menelan satu korban jiwa, yakni anak perempuan berusia 6 tahun, warga RT 01/RW 06, Kelurahan Sempur, Kecamatan Bogor Tengah, kini warga Kota Bogor merasa khawatir akan terkena DBD.
Ayah korban DBD, Haris mengatakan bahwa putri kesayangannya meninggal pada Jumat (6/3) sekira pukul 15.10 WIB. “Awalnya panas biasa terus dibawa ke puskesmas sempur, untuk rujukan sih puskesmas telkom karena cari yang lebih dekat jadi di puskesmas sempur,” ungkap Haris, Minggu (8/3).
Menurut dia, sebelum dibawa ke RS Ummi, putrinya sempat dibawa ke puskesmas, dan belum didiagnosa DBD lantaran harus menunggu cek darah, bila dalam tiga haris panas tak kunjung turun.
Namun, setelah sehari-dua hari tidak ada perubahan akhirnya diputuskan untuk di bawa ke Rumah Sakit.
“Disana tindakannya sama, didiagnosa demam biasa. Kemudian dibawa nginep di rumah ibunya di Ciapus, si anak nggak sanggup bangun. Kemudian dibawa ke RS Ummi, dan diambol darah ternyata DBD,” ucapnya.
Sementara itu, Anggota Komisi IV DPRD, Saeful Bakhri meminta agar Dinas Kesehatan (Dinkes) terus melakukan Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular. Terutama DBD lantaran saat ini intensitas hujan di Kota Bogor tengah tinggi-tingginya.
“Program ini dilaksanakan melalui Kegiatan pelayanan imunisasi, surveilans, pencegahan dan pengendalian tuberkulosis paru, ISPA dan diare, hepatitis, kecacingan, kusta, HIV dan DBD,” kata Politisi PPP itu.
Selain itu, Dinkes juga harus meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya DBD dan bagaimana pola pencegahannya. “Dinkes harus segera turun tangan, dengan memberikan penyuluhan soal kebersihan dan menggencarkan fogging,” ucapnya.
Dengan melakukan pencegahan sedini mungkin dan mengendalikan berbagai faktor resiko kejadian penyakit tersebut, sehingga masyarakat Kota Bogor yang sehat dapat terwujud.
Terpisah, Humas RSUD Kota Bogor, Taufik Gleno mengatakan bahwa pada Januari pihaknya telah menangani 30 DBD, sementara di Februari 28 pasien DBD, dan untuk Maret ini terdapat lima pasien. “Untuk Maret ini, masih ada tiga pasien DBD yang dirawat,” tukasnya. (*)









