Menu

Mode Gelap
Selasa, 16 Desember 2025 | 17:59 WIB

Depok

Warganet Depok Deklarasi Lawan Hoax

badge-check


					Warganet Independen dan Jurnalis Pesantren yang ada di Kota Depok dan sekitarnya menggelar Diskusi sekaligus Deklarasi Melawan Hoax. Perbesar

Warganet Independen dan Jurnalis Pesantren yang ada di Kota Depok dan sekitarnya menggelar Diskusi sekaligus Deklarasi Melawan Hoax.

Harian Sederhana, Depok – Penyebaran informasi hoax belakangan ini kian memprihatinkan. Kabar bohong seliweran setiap saat melalui perangkat teknologi yang ada di genggaman tangan. Informasi hoax ini sangat berbahaya, yang bahkan bisa merusak persatuan dan kesatuan bangsa.

Menyikapi hal tersebut, Warganet Independen dan Forum Jurnalis Pesantren yang ada di Kota Depok dan sekitarnya menggelar Diskusi sekaligus Deklarasi Melawan Hoax Demi Persatuan Bangsa dan Suksesnya Pemerintahan 5 Tahun Ke Depan di salah satu rumah makan di Jalan Raya Margonda, Jumat (25/10/2019).

Pengamat Politik LIPI, Indra Samego mengatakan hoax adalah musuh demokrasi. Banyak warganet yang ikut meneruskan kabar hoax tanpa melakukan seleksi dan mempertimbangkan dampaknya.

“Dalam hal ini negara harus hadir sebagai regulator dan mengawasi dengan membuat aturan. Jangan kebebasan itu justru merusak kita sendiri,” ungkapnya.

Senada, anggota DPRD Kota Depok, Hafid Nasir menyampaikan di era informasi saat ini, masyarakat banyak yang menggunakan gadget, sehingga pemerintah harus hadir untuk mengarahkan dan memberikan pemahaman.

Pranata Humas Diskominfo Depok, Rita Nurlita mengutarakan hampir separuh penduduk dunia menggunakan internet. Sebagai bentuk perhatian terhadap generasi digital, pemerintah menggulirkan program internet sehat.

“Di Depok, ada mobil internet yang bertugas keliling melakukan sharing mengenaj pemanfaatan internet sehat. Pemkot punya tanggung jawab melakukan tindakan preventif, membagikan tips menjadi orang cerdas dalam bermedia sosial, dan harus hati-hati memposting sesuatu,” ujarnya.

Pemkot juga mengajak masyarakat berpikir kritis, jangan tanpa berpikir panjang langsung men-share sebuah informasi padahal melanggar data pribadi dan berdampak pada hukum.

“Jika ragu tanyakan informasi tersebut ke pihak yang berkompeten, jangan langsung meneruskan ke yang lain,” pungkasnya.

Anggota DPRD Kota Depok, Khairulloh Ahyari yang juga Sekretaris MUI mengangkat dari sisi keagamaan. Khairulloh mengutip sebuah hadits yang menyatakan bahwa kalau tidak bisa berkata benar, lebih baik diam.

“Agama sudah mengajarkan kepada kita Umat Islam harus senantiasa bertindak benar. Jika tidak bisa berkata benar, lebih baik diam,” katanya.

CEO Media SiaranDepok, Rohmat Rospari menyampaikan bahwa media adalah mata dan telinga masyarakat yang mengangkat berita berdasarkan informasi dari sumber yang kredibel.

“Pentingnya peran media sebagai salah satu instrumen pendidikan politik kewarganegaraan untuk konsisten memberitakan dan memberikan literasi kepada masyarakat,” kata Rohmat.

Di kesempatan yang sama, CEO media KabarDepok, Utoyo menambahkan bahwa media harus memainkan peran pentingnya dalam rangka mencegah berbagai upaya provokasi yang memecah belah bangsa, sehingga dapat berimbas pada terhambatnya program pembangunan nasional.

“Media harus memberitakan konten-konten dan narasi yang menumbuhkan optimisme dengan mengajak semua komponen bangsa untuk merajut persatuan dan menyukseskan agenda pembangunan nasional,” ucap Utoyo. (*)

Facebook Comments Box

Baca Lainnya

Dindin Saprudin Resmi Jabat Anggota DPRD Kota Depok

28 November 2025 - 12:45 WIB

Wakil Ketua DPRD Kota Depok Tajudin Sosialisasi Fungsi Komisi C ke Warga Grogol

26 November 2025 - 11:03 WIB

BPJS Kesehatan Depok Gelar Ngopi JKN

19 November 2025 - 12:17 WIB

Hajatan 13 Beji 2025: Gen Z Depok Bersatu Lewat Kreativitas dan Budaya Lokal

10 November 2025 - 11:22 WIB

Kunci Mobil Tertinggal di Dalam, Damkar Depok Evakuasi Tanpa Pecahkan Kaca

30 September 2025 - 09:57 WIB

Evakuasi kunci mobil tertinggal di dalam oleh petugas Damkar Depok. Dok. Instagram Damkar Depok.
Trending di Depok