Harian Sederhana, Jakarta – Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI Jakarta Subejo mengungkapkan bahwa bencana longsor jadi ancaman di sejumlah wilayah Jakarta saat memasuki musim hujan.
Subejo mengatakan ancaman tanah longsor, berdasarkan penelitian Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), terjadi di kawasan Jakarta Selatan.
“Jaksel ada Cilandak, Jagakarsa, Kebayoran Baru, Kebayoran Lama, Mampang Prapatan, Pancoran, Pasar Minggu dan Pesanggrahan,” kata Subejo di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (14/11).
Selain di Jakarta Selatan, wilayah Jakarta Timur juga menjadi tempat yang berpotensi mengalami pergeseran tanah. Dua daerahnya ialah Kramat Jati dan Pasar Rebo yang berbatasan langsung dengan Daerah Aliran Sungai (DAS).
Adapun penyebab utama dari longsor, kata Subejo, ialah kontur tanah yang tidak rata. Ditambah dengan hujan yang datang membuat tanah bergeser.
“Penyebabnya pertama curah hujan tinggi, biasanya di lereng atau kontur tanah tinggi rawan, kalau airnya besar bisa rontok,” ungkap dia.
Untuk mencegah longsor, BPBD DKI menyebarkan peringatan dini kepada masyarakat. Selain itu melakukan penanaman pohon di pinggir kali untuk memperkuat struktur tanah.
Subejo mengklaim persiapan dari BPBD DKI sudah matang. Pihaknya surah berkoordinasi dengan dinas dan lembaga terkait untuk membentuk selter dalam keadaan darurat.
BPBD DKI juga menyiapkan logistik yang cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar para pengungsi. (CNN Indonesia)









