Harian Sederhana, Bekasi – Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kota Bekasi mengingatkan agar penggunaan vape di Kota Bekasi untuk diawasi karena bisa menjadi salah satu pintu masuk narkoba.
Komisioner Bidang Kesehatan dan Napza KPAD Kota Bekasi, Hadyan Rahmat, mengatakan saat ini ada ungkapan yang “bahaya” mending nge-vape daripada rokok.
Menurut dia, hal ini bisa sangat berbahaya jika anak-anak remaja hingga orang dewasa tidak diawasi penggunaan vapenya, karena bisa menjadi celah atau pintu masuk narkoba.
“Jika tidak diawasi maka akan menjadi celah masuknya narkoba,” jelasnya, Selasa (15/10).
Dijelaskannya, saat ini yang terpenting adalah bagaimana para orang tua berusaha menghadirkan suasana yang menyenangkan di lingkungan rumah dan tempat tinggal mereka.
Sehingga nantinya pada saat di rumah, anak bisa menemukan sosok orang tua, sosok pahlawan mereka, bukan sosok hebat seperti yang ditampilkan di iklan rokok.
“Hal Sederhana, seperti merokok atau nge-vape didepan anak, tentu itu menjadi hal yang sangat berpengaruh, anak sangat mudah mengingat, sehingga diluar rumah dia akan mencontoh itu,” katanya.
Terkait hal tersebut, para orang tua harus memahami bahwa setiap masa ada orangnya dan setiap orang ada masanya. Dalam arti, hari ini pola pendidikan kita tidak bisa disamakan seperti yang dulu-dulu.
“Hari ini kita harus mencoba hadir seperti teman, sehingga anak-anak nyaman untuk bercerita kepada kita jadi sosok yang hadir “hero” tadi, adalah hero yang bukan disegani dan nurut karena takut tetapi memang karena sayang dan nyaman,” tambahnya.
Lanjut dia, setelah rumah tentu kita akan bicara luar rumah. Lingkungan rumah, lingkungan main, lingkungan sekolah. Sehingga jika ada anak kecil pun kita merokok atau vape sembarangan, kesadaran kita akan muncuk bahwa anak kecil akan mencontoh, para remaja juga akan mencontoh harus kita sadari betul.
“Hilangkan rasa cuek itu, upayakan kita memiliki rasa semua anak adalah anak saya sehingga kita menjadi awas dan lebih perhatian. Minimal, kita bisa sangat menjaga dan memilih tempat ketika merokok,” tandasnya. (*)









