Harian Sederhana, Bekasi – Pembangunan Zona Integritas (ZI) untuk meraih predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) merupakan salah satu program reformasi birokrasi yang berfokus pada pencegahan tindak korupsi dan peningkatan kualitas pelayanan publik.
Untuk bisa mencapai dua hal tersebut, diperlukan pola pikir dan budaya kerja yang mengacu pada pencegahan korupsi dan peningkatan kualitas pelayanan publik.
Salah satu fokus pembangunan Zona Integritas (ZI) adalah pencegahan korupsi. Selain pegawai, para pemohon pun turut diberikan pemahaman terkait pencegahan korupsi di lingkungan Kantor lmigrasi Kelas ll Non TPI Bekasi.
Sosialisasi terkait pembangunan ZI menuju WBK/WBBM ini sendiri dipimpin oleh Kepala Seksi Teknologi lnformasi dan Komunikasi Keimigrasian Danis Paskah beserta jajaran. Selain memberikan sosialisasi kepada pemohon, sosialisasi juga diberikan kepada pedagang yang berada di sekitar lingkungan Kantor lmigrasi Kelas ll Non TPI Bekasi.
Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Bekasi Petrus Teguh Aprianto menjelaskan, dicanangkannya WBK bukan ingin meraih piagam penghargaan, tapi sebagai upaya menata pelayanan menjadi lebih baik, dan zona integritas dapat diwujudkan. “Ini sebenarnya yang menjadi target WBK,” katanya.
Kakanim Petrus Teguh Aprianto juga mengungkapkan, Pencapaian WBK dilaksanakan melalui tiga hal, yakni rol model dari pimpinan, perubahan pola pikir dan kultur setiap pegawai ia juga memberikan arahan terkait dengan hal-hal apa saja yang dapat menunjang satuan kerja untuk dapat meraih predikat WBK/WBBM.
Selain perubahan pola pikir dan budaya kerja setiap pegawai, tidak dapat dipungkiri perlunya penanaman nilai-nilai yang terdapat dalam deklarasi janji kinerja tahun 2020. Di antaranya membangun SDM yang unggul melalui program Kemenkumham Corporate University, dimana program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas SDM yang disesuaikan dengan tugas dan fungsinya.
Nantinya kualitas SDM yang baik tentunya akan menunjang target satuan kerjanya untuk bekerja lebih baik, terlebih bagi satuan kerja yang memiliki target meraih predikat WBK/WBBM.(*)
