Menu

Mode Gelap
Rabu, 17 Desember 2025 | 00:05 WIB

Depok

Yeti Wulandari Semprot Disinfektan dan Berbagi Hand Sanitizer

badge-check


					Penyemprotan disinfektan secara mandiri di sejumlah lingkungan masyarakat. Perbesar

Penyemprotan disinfektan secara mandiri di sejumlah lingkungan masyarakat.

Harian Sederhana, Depok – Pandemi penyebaran virus covid-19 atau corona hingga ke Indonesia, termasuk di Kota Depok diyakini tak alan mampu ditangani sendirian oleh pemerintah, baik pusat maupun daerah. Butuh keterlibatan semua unsur masyarakat dalam menekan jumlah korban terpapar virus tersebut.

Melihat kondisi memprihatinkan seperti sekarang ini, Wakil Ketua DPRD Kota Depok, Yeti Wilandari pun terpanggil untuk ikut ambil bagian dalam.upaya memutus mata rantai penyebaran dan penularan covid-19.

Upaya yang dilakukan politisi dari Partai Gerindra ini adalah dengan menyelenggarakan penyemprotan disinfektan secara mandiri di sejumlah lingkungan masyarakat, sekaligus membagikan hand sanitizer.

“Kegiatan penyemprotan disinfektan ini dilakukan atas dasar banyaknya permintaan masyarakat, sekaligus merasa terpanggil untuk bahu-membahu mengatasi penyebaran virus corona yang jumlah korbannya semakin hari semakin bertambah,” ungkap Yeti.

Titik-titik penyemprotan, katanya lagi, diprioritaskan jalan-jalan utama di lingkungan masyarakat, hingga fasilitas umum dan sosial.

“Penanganan penyebaran virus ini memang harus dilakukan sesegera mungkin. Jika memang bisa kita lakukan secara mandiri, lakukan agar tidak semakin banyak yang terinfeksi,” katanya.

Untuk pembagian hand sanitizer, dirinya berharap dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menjaga kebersihan tangan setelah memegang berbagai barang.

“Hand sanitizer ini sangat diharapkan masyarakat karena sekarang menjadi barang mahal dan cukup sulit dicari, seperti masker,” katanya.

Selain melakukan penyemprotan disinfektan dan pembagian hand sanitizer, dirinya juga mengajak kepada masyarakat untuk mengikuti imbauan pemerintah untuk melakukan physical distancing atau menjaga jarak secara fisik dan tetap berada di rumah.

“Kita memang tidak melakukan lockdown tapi semua masyarakat diimbau tetap berada di dalam rumah, mulai dari bekerja, belajar, hingga beribadah. Semua dilakukan untuk menghindari adanya kontak fisik yang berpotensi menularkan virus covid-19,” katanya.

Diakuinya, berdiam diri di rumah memang sebuah hal yang berat, namun itu adalah hal yang harus dilakukan agar tidak terpapar corona. Pasalnya, dari hari ke hari jumlah pasien corona terus meningkat. Bahkan, banyak diantaranya yang meninggal dunia.

“Bukan hanya masyarakat biasa yang terkena, bahkan petugas medis, termasuk dokter pun sudah beberapa yang meninggal. Jika pasien terus bertambah, pastinya akan membuat tenaga medis kelelahan dan semakin berpotensi terpapar. Belum lagi ketersediaan ruangan, alat pelindung diri (APD), dan obat-obatan. Jadi, setop tambah jumlah pasien dengan menjaga diri kita masing-masing,” paparnya.

Masyarakat juga diharapkan meningkatkan pola hidup bersih dan sehat, senantiasa berolahraga, hingga mengkonsumsi buah dan sayur yang mengandung vitamin C demi meningkatkan imun tubuh.

“Pemerintah juga diharapkan segera menganggarkan untuk memberikan BLT (bantuan langsung tunai) atau dalam bentuk pangan kepada masyarakat yang rawan sosial. Semoga kondisi ini segera pulih dan seperti sediakala. Bersama kita lawan corona,” pungkasnya. (*)

Facebook Comments Box

Baca Lainnya

Dindin Saprudin Resmi Jabat Anggota DPRD Kota Depok

28 November 2025 - 12:45 WIB

Wakil Ketua DPRD Kota Depok Tajudin Sosialisasi Fungsi Komisi C ke Warga Grogol

26 November 2025 - 11:03 WIB

BPJS Kesehatan Depok Gelar Ngopi JKN

19 November 2025 - 12:17 WIB

Hajatan 13 Beji 2025: Gen Z Depok Bersatu Lewat Kreativitas dan Budaya Lokal

10 November 2025 - 11:22 WIB

Kunci Mobil Tertinggal di Dalam, Damkar Depok Evakuasi Tanpa Pecahkan Kaca

30 September 2025 - 09:57 WIB

Evakuasi kunci mobil tertinggal di dalam oleh petugas Damkar Depok. Dok. Instagram Damkar Depok.
Trending di Depok