Menu

Mode Gelap
Sabtu, 6 Desember 2025 | 03:50 WIB

Terkini

Yuni Widyastuti, Sulap Cemilan Mewah dengan Harga Murah

badge-check


					Yuni Widyastuti, Sulap Cemilan Mewah dengan Harga Murah Perbesar

Harian Sederhana – Bidang kuliner ternyata masih menjadi salah satu bisnis pilihan masyarakat. Pasalnya, selain menjadi kebutuhan pokok, kuliner juga kerap dijadikan wisata yang paling diminati.

Berbagai inovasi dan kreasi pun diciptakan untuk menyajikan sebuah produk hingga meraup keuntungan. Hal inilah yang dilakukan Owner Depok Strudle, Yuni Widyastuti menyulap strudel yang merupakan cemilan mewah dengan harga relatif murah.

Strudel sendiri adalah sebuah jenis pastri berlapis yang biasanya diisi dengan manisan. Hidangan tersebut menjadi populer pada abad ke-18 melalui Kekaisaran Habsburg.

Strudel seringkali tak hanya dikaitkan dengan masakan Austria namun juga pastri tradisional di seluruh wilayah bekas Kekaisaran Austria-Hongaria.

“Strudel ini makanan yang biasa disajikan di acara-acara mewah seperti dalam acara pernikahan yang diselenggarakan di hotel maupun kegiatan lainnya. Saya mencoba membuatnya hingga bisa menjadi kudapan keluarga,” tutur Widyastuti kepada Harian Sederhana di kawasan Margonda, Senin (7/1).

Widyastuti mengatakan, bisnis yang telah dijalani selama kurang lebih dua tahun itu telah mampu memberikan keuntungan yang cukup besar. Bagaimana tidak, bisa dibayangkan sebulan dirinya mendapatkan pesanan hingga 300 dus.

“Satu dus harganya Rp45 ribu. Orang bisa pesan dengan berbagai varian rasa buah seperti nangka, apel, melon kecuali durian harganya beda Rp65 ribu,” jelasnya.

Widyastuti menerangkan, untuk isian kue strudel lain saat ini dirinya tengah mengembangkan rasa baru yaitu buah belimbing yang diketahui menjadi ciri khas Kota Depok.

“Yang saya sedang kembangkan itu belimbing, biar menjadi ciri khas juga kan biasanya buah itu dibuat minuman atau kripik, nah sekarang diolah untuk strudel dan ternyata banyak peminatnya,” terangnya.

Selanjutnya, wanita berusia 43 tahun ini menegaskan omset penjualan strudel juga diakui cukup meningkat dalam satu tahun ini, pesanan membludak terutama menjelang Natal dan Tahun Baru 2019.

“Tahun 2018 kemarin, omset sekitar Rp100 juta. Ya cukup besar, karena memang masih baru tapi saya targetkan di tahun 2019 ini sekitar Rp200-300 juta,” bebernya.

“Pesanan banyak apalagi saat penghujung tahun karena kemasan (pembungkus) makanan ini sudah diperbaharui, sehingga menambah daya tarik pembeli,” katanya lagi.

Usaha Jatuh Bangun

Bisnis yang dijalankan Widyastuti juga ternyata tidak selalu berjalan mulus. Selama dua tahun, wanita satu anak ini mengaku sempat mengalami jatuh bangun dalam usaha kuliner.

“Saya sempat jatuh, di usaha yang sebelumnya, pernah buka toko roti di mall tapi ga berlangsung lama. Itu waktu tahun pertama, saya kan belajar lewat kursus-kursus dan ngeluarin modal juga awalnya Rp50 juta,” ucapnya.

Namun, kerugian dalam berdagang tidak membuatnya patah arang, Widyastuti terus mencoba hingga akhirnya menemukan resep pastri strudel.

“Memang tidak semua bisa mengolah pastri, orang mending beli daripada buat. Sehingga ini jadi sebuah tantangan bagi saya untuk berkreasi dan mengolahnya,” ungkapnya.

Dari pengalamannya tersebut, warga Perumahan Maharaja ini pun mengimbau kepada para pebisnis baru untuk tidak patah semangat terutama mengedepankan terobosan baru memajukan produk lokal.

“Jangan cepat putus asa, nanti juga pasti ada jalan selama mencoba dan berusaha. Terkadang kepentok sama modal, tapi jangan takut pemerintah selalu mengadakan pelatihan-pelatihan UKM dengan pemberian modal. Jadi kita juga harus melek informasi,” pungkasnya.

Facebook Comments Box

Baca Lainnya

Lembutnya Pukis Labu Kuning, Kalian Harus Mencobanya Guys

17 Juli 2025 - 09:17 WIB

ARH Tergenang Banjir Setinggi 65 Sentimeter

29 Mei 2020 - 20:35 WIB

Ada Dalam Zona Kuning, Eka Supria Atmaja Minta Warganya Tetap Patuhi Protokol Kesehatan

29 Mei 2020 - 19:55 WIB

Diduga Tengah Mabuk Miras, Seorang Preman Ancam Tusuk Wartawan Republika

29 Mei 2020 - 19:23 WIB

Bupati Bekasi Apresiasi Kinerja Satpol PP-Dishub Putus Mata Rantai Covid-19

29 Mei 2020 - 18:28 WIB

Trending di Bekasi