Presiden Jokowi menegaskan bahwa menjamin kesehatan masyarakat itu bukan hanya urusan dokter, Menteri Kesehatan, atau Dinas Kesehatan semata. Lebih jauh, urusan kesehatan masyarakat merupakan tanggung jawab bersama berbagai pemangku kepentingan.
Lebih lanjut, Presiden Jokowi menyatakan bahwa aspek pencegahan melalui lingkungan yang baik dan kesadaran masyarakat yang tinggi merupakan aspek yang sangat penting dan perlu diutamakan. Presiden mengingatkan bahwa Puskesmas merupakan Pusat Kesehatan Masyarakat, bukan pusat pengobatan masyarakat.
“Jadi, Puskesmas itu menyehatkan masyarakat, bukan pusat pengobatan masyarakat. Artinya, puskesmas itu memang dirancang untuk mencegah penyakit. Jangan ada Puskesmas yang bangga karena income-nya banyak. Keliru itu. Pak saya bisa nyetor PAD sekian, keliru itu. Pendapat seperti itu jangan dibenarkan, ini keliru. Puskesmas itu dirancang untuk mencegah penyakit dan meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat,” katanya.
Ia mengatakan, rakyat Indonesia harus hidup sehat. Sebab mencegah lebih baik dari pada mengobati.
“Sekali lagi, mencegah lebih baik daripada mengobati. Lebih baik kita keluarkan waktu, tenaga, pikiran, dan anggaran ini untuk mencegah. Kita harus memercayai ini, dengan tetap siaga dan waspada sebelum masuk ke pengobatan. Tapi kalau sudah terkena, ya tadi, urusannya adalah TOSS (Temukan, Obati Sampai Sembuh),” kata Presiden Jokowi.
Masih ditempat yang sama, Wakil Bupati Bogor, Iwan Setiawan mendukung gerakan tersebut. Ia menegaskan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor bersama pemerintah provinsi dan pusat berkomitmen untuk menekan dan memberantas TBC di Kabupaten Bogor.
“Pemkab Bogor akan berkomitmen memberantas penyakit TBC sehingga Kabupaten Bogor pun bisa bebas akan TBC,” tuturnya kepada wartawan.
Ia berharap dengan adanya Gerakan Eliminasi TBC secara nasional maka penanganan penyakit menular itu bisa lebih masif dan lebih baik lagi di tahun 2020. Pada gilirannya Indonesia bisa keluar dari status negara terbesar ketiga pengidap TBC di dunia.
“Tentunya rencana ini harus didukung oleh seluruh elemen masyarakat. Semoga di 2020 mendatang, Indonesia bisa bebas TBC,” tutup Iwan. (*)









