Harian Sederhana – Ribuan warga Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kota Depok yang tersebar di 11 kecamatan melaksanakan salat Idul Adha di sejumlah tempat, kemarin. Kebanyakan menggunakan lapangan untuk pelaksanaan salat, seperti di Lapangan Kamboja, Kelurahan Depok Jaya, Pancoran Mas.
Usai melaksanakan Salat Idul Adha, warga LDII berkumpul di kantor DPD LDII Kota Depok di Jalan Raya Kalimulya, Kelurahan Kalimulya, Kecamatan Cilodong, dan masing-masing PC (Pengurus Cabang) untuk mengikuti kegiatan penyembelihan hewan kurban sekaligus pendistribusian.
Ketua DPD LDII Kota Depok H. Ratman Latief saat ditemui di sela pemotongan hewan kurban di PC Pancoran Mas, Masjid Baitul Ihsan, Jalan Pitara No 16, Kelurahan Pancoran Mas, Kecamatan Pancoran Mas, mengutarakan pemotongan hewan kurban rutin dilakukan setiap tahun oleh LDII. Tahun ini, hewan kurban yang disembelih sebanyak 319 ekor sapi dan 238 kambing.
“Jika dinomimalkan, perkiraan hewan kurban berupa sapi senilai Rp6,38 miliar dan kambing Rp476 juta. Totalnya Rp6,85 miliar. Hewan ini dipotong di 12 titik, yakni di 11 kecamatan dan di Pondok Pesantren Mahasiswa,” ujar Ratman.
Ratman mengutarakan bahwa jumlah dan nominal hewan kurban pada tahun ini meningkat dibanding tahun sebelumnya. Hasil penghitungan pada tahun lalu, nilai total Rp5,4 miliar.
“Alhamdulillah ada peningkatan yang cukup signifikan. Dulu jumlah sapi hanya 208 ekor, sekarang 319 ekor. Tahun ke tahun memang terus meningkat. Padahal, tahun ini ada sekitar 100 warga LDII yang melaksanakan ibadah haji dan berkurban di sana,” tandasnya.
Wanhat DPD LDII Kota Depok H. Tedy Hartadi menambahkan kurban dilaksanakan oleh DPD LDII sebagai bentuk meneladani dari apa yang diajarkan oleh Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail. Nabi Ibrahim mengajarkan bagaimana pengorbanan yang dilakukannya, sebagai bentuk ketaatan dan kecintaan kepada Allah Swt. Sedangkan Nabi Ismail membuktikan bagaimana kesabarannya dan keikhlasan dalam menjalankan perintah Allah Swt.
“Melalui kurban, kita memang diajarkan bagaimana untuk berkorban dan ikhlas mengeluarkan harta yang kita miliki, untuk berbagi kepada sesama,” ungkapnya.
Tedy menuturkan banyaknya hewan kurban yang terkumpul di DPD LDII berkat sistem yang dijalankan organisasi berupa Tabungan Kurban. Tiap warga LDII diajurkan menabung setiap bulan dengan besaran bervariasi, sesuai kemampuan masing-masing.
“Hewan kurban ini semua dari warga LDII. Bahkan, untuk penyembelihan, pemotongan, dan pendistribusiannya. Hewan kurban langsung dibeli dari Bali. Sebelum dipotong, diperiksa dulu oleh petugas kesehatan untuk menjamin kesehatan dan kelayakan dagingnya,” katanya.
“Hewan kurban dibagikan kepada masyarakat sekitar. Untuk di PC Pancoran Mas ada sekitar 500 kupon. Kita tentunya berharap daging kurban ini bermanfaat,” harapnya.
Selain melakukan pemotongan hewan kurban sendiri, LDII juga memberikan sumbangsih hewan kurban ke sejumlah instansi. (Her/HS/SG)
