Harian Sederhana – Sejumlah guru dari tenaga pengajar yang bukan Aparatur Sipil Negara (Non-ASN) di wilayah Jawa Barat, baik yang berada di bawah naungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) maupun Kementerian Agama (Kemenag), membentuk Forum Guru Non PNS Jawa Barat (FGN-PNS Jabar) di Bandung pada 1 April 2018.
Ketua FGN-PNS Kota Depok Abdurrahman menuturkan organisasi ini dibentuk untuk terciptanya organisasi mandiri dan dinamis berlandaskan Pancasila dan UUD 1945. serta meningkatkan kompetensi profesi bagi guru non PNS di Jawa Barat.
“Terbentuknya forum ini berawal dari semangat perjuangan yang sama, yaitu membangun karakter generasi anak bangsa, serta dengan semangat pula membangun mencerdaskan generasi anak bangsa yang sesuai dengan pedoman UUD 1945,” tuturnya kepada Harian Sederhana via sambungan telepon, kemarin.
Kemudian, sambung Abdurrahman, terbentuknya forum ini juga adanya sebuah kesamaan nasib perjuangan diantara guru non PNS di Jawa Barat, yang bertujuan sama yakni adanya sebuah regulasi ketenagakerjaan atau kesejahteraan, yang secara khusus menangani semua permasalahan guru non PNS.
“Kami juga ingin mendapatkan semangat ekonomi mandiri dan berdikari. Kemudian dari pada itu, adanya juga hak yang sama mengenai program peningkatan kompetensi mengajar, serta perlindungan hukum yang sesuai konstitusi yang berlaku,” katanya.
Pria yang akrab disapa Rahman ini menegaskan dengan beberapa landasan dasar tersebut,maka FGN-PNS Jabar berkeingan menjadi wadah organisasi profesi, yang secara khusus memperjuangan hak dan kewajiban sebagai tenaga pendidik guru non PNS.
“Selain itu juga mendorong adanya perlakuan yang sama dari pemerintah kepada guru non PNS,” paparnya.
Rahman menerangkan jumlah keanggotaan sesuai data dan sensus internal organisasi telah mencapai 6.709 orang yang tersebar di berbagai daerah, baik itu di tingkat kota/kabupaten.
“Data yang terjaring dalam keanggotaan ialah dari berbagai jenjang baik baik SD/MI, SMP/MTs, maupun SMK/SMK/MA,” katanya.
Kepala Sekolah SMK Taman Ilmu ini menegaskan, pihaknya akan berusaha untuk meningkatkan kualitas kompetensi guru non PNS. Selain itu, pihaknya juga akan memberikan bantuan hukum dan meningkatkan kesejahteraan pada guru non PNS.
“Dengan terbentuknya wadah ini kami berharap kepada pemerintah, khususnya kepada Pemerintah Kota Depok untuk memperhatikan nasib para guru non PNS di Kota Depok agar lebih sejahtera. Karena kami pun sama berjuang untuk memintarkan anak didik kami terutama di Kota Depok,” tutupnya. (WS/HS/SG)
