Harian Sederhana – Wali Kota Depok Mohammad Idris meresmikan Toko Salzi Bakery, yang menjadi salah satu sentra oleh-oleh khas Depok di Jalan Margonda Raya No. 492, Kelurahan Pondok Cina, Kecamatan Beji, Kamis (04/10).
Di toko tersebut, dijajakan sekitar 80 jenis jajanan dan kuliner hasil olahan para pelaku industri kreatif Kota Depok, yang tergabung dalam Asosiasi Industri Kreatif Depok (AIKD).
“Pemerintah Kota (Pemkot) Depok sangat mendukung jika masyarakat mau maju bersama dalam menciptakan ekonomi kreatif. Terlebih, secara mandiri membuat suatu tempat atau wadah bagi para pelaku usaha untuk menjual produknya, baik kuliner, fashion, maupun kerajinan tangan,” ungkap Wali Kota Depok.
Diutarakannya, Pemkot Depok sangat serius dalam mendukung berkembangnya Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Salah satunya dengan memberikan berbagai fasilitas bagi pelaku usaha untuk memasarkan produknya.
“Upaya kreatif warga dengan membangun tempat berbelanja oleh-oleh ini akan mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah. Dukungan tersebut berupa hal-hal terkait dunia usaha seperti perizinan, serta berbagai pelatihan kewirausahaan dari sejumlah dinas terkait,” tuturnya.
Dukungan Pemkot Depok terhadap pelaku usaha merupakan implementasi dari misi Kota Depok, yaitu mengembangkan ekonomi mandiri, kokoh, dan berkeadilan berbasis industri kreatif.
Wali berharap bertambahnya toko yang menjual oleh-oleh khas Depok akan memicu kontribusi UMKM lebih besar lagi. Dengan bertambahnya pusat oleh-oleh khas Depok, akan berdampak pada bertambahnya Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) bagi kemajuan ekonomi di Depok.
“Saat ini, Kota Depok sudah memiliki sekitar enam toko oleh-oleh khas Depok, diantaranya di depan Perumahan Pesona Khayangan dan pintu Tol Cijago,” katanya.
Ketua AIKD Markiyat menambahkan ada 80 jenis jajanan dan kuliner hasil olahan dari 80 pelaku industri kreatif, yang dijadikan oleh-oleh khas Kota Depok dijajakan di Toko Salzi Bakery. Keberadaan toko ini tentunya akan semakin memudahkan masyarakat Kota Depok atau orang luar Depok yang berkunjung untuk mencari oleh-oleh khas kota yang memiliki tagline Friendly City.
“Saat ini sudah ada 400-500 pelaku industri kreatif yang tergabung di AIKD dan yang saat ini dipasarkan di Toko Salzi Bakery ini baru ada sekitar 80 berbagai jenis olahan makanan. Semoga keberadaan AIKD dapat bermanfaat dan terus mendorong untuk meningkatkan para pelaku industri kreatif di Kota Depok,” ujarnya.
Di lokasi yang sama, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (DKUM) Kota Depok Fitriawan memberikan apresiasi telah dibukanyaToko Salzi Bakery yang menjajakan oleh-oleh khas Depok dari hasil olahan industri kreatif di Depok.
“Pemkot selalu mendorong agar pelaku industri kreatif di Depok lebih baik dan terus berkembang,” tandasnya. (WS/HS/SG)









