Harian Sederhana – Kelakuan supir truk tronton yang nakal melakukan pemblokiran di jalur tambang membuat geram Bupati Bogor, Ade Yasin. Ia pun mengancam akan melakukan penutupan lokasi tambang yang berada di dua kecamatan yakni Kecamatan Rumpin dan Gunung Sindur.
“Jelas aksi memblokade jalan menutup dengan material batu ditengah jalan itu merugikan masyarakat. Apalagi aksi tersebut sering dilakukan,” tegas Ade Yasin saat dikonfirmasi, Jumat (04/01).
Dilanjutkannya aksi penutupan oleh para awak truk pengangkut hasil tambang itu telah membuat resah warga. Bahkan aksi itu kerap dilakukan. Sehingga Bupati pun akan bertindak tegas terhadap pengusaha tambang dan pengusa transformer angkutan tambang.
“Apalagi sejauh ini galian tambang itu tidak terlalu besar retribusinya untuk Kabupaten Bogor, saya tidak ada kepentingan tutup saja jika memang membuat resah dan banyak galian yang tak berijin. Dan saya mendesak Pemprov Jabar untuk berbuat tegas,” geramnya.
Sebelumnya, Kadishub Jabar Dedi Taufik mengemukakan dari 40 galian tambang yang ada di Rumpin dan Cigudeg baru 11 yang memiliki perijinan resmi.
Hal itu pun disoroti oleh Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Jawa Barat, Asep Wahyuwijaya. Ia menyebut seharusnya soal ketegasan menidak pertambangan itu ada di pihak penegak hukum.
“Pemprov Jabar yang memiliki kewenangan soal data perizinan berkoordinasi dengan aparat penegak hukum untuk menindak tegas para perlaku tambang yang tidak berijin,” ujarnya.
Seperti diketahui pada Rabu (2/1), para supir truk tronton menurunkan muatan berupa material hasil pertampangan ditengah Jalan Raya Parungpanjang.
Padahal sebelumnya aksi serupa pun dilakukan oleh para supir di jalan raya tepatnya di depan Kantor Kecamatan Gunung Sindur. Akibat aksi tersebut antrian kendaraan pun terjadi sehingga akses transportasi darat di jalur tambang itu lumpuh. (Asep Saprudin)
