Depok – Kepala UPT Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung, Kota Depok Ardan Kurniawan mengatakan selama Ramadan sampah yang dibuang ke TPA dari warga Depok mengalami kenaikan sebanyak 200 ton.
Kenaikan volume sampah ke TPA Cipayung dikarenakan faktor warga Depok sangat konsutif selama Ramadan, sehingga sampah yang dihasilkan bertambah dari hari biasanya.
“Sekarang ini kami mencatat tiap hari sampah yang dibuang sebanyak 1.011 ton. Biasanya sampah yang dibuang di TPA sekitar 850-900 ton sampah perhari,” kata Ardan, Selasa (14/5).
Apa lagi sambung Ardan, jelang Idul Fitri dan sesudahnya pembuangan sampah dipastikan akan bertambah. Meski begitu, pihaknya tidak ada persiapan khusus selama Ramadan hanya melayani pengangkutan sampah dari warga Depok untuk dibuang ke TPA ini.
“Tetap kami terus menerima sampah dan menata sampah itu sebisa mungkin. Karena kondisi TPA Cipayung sudah overload atau sudah melebihi kapasitas,” tutur Ardan.
Ia menyembutkan ketinggian sampah sudah mencapai 23 meter dari permukaan tanah di tahun ini di tiga kolam yang ada di TPA Cipayung. Melihat kondisi itu pihaknya terus upayakan semaksimal mungkin untuk menata di area yang memungkingkan untuk pembuangan sampah.
“Ketinggian TPA 23 meter dari permukaan tanah di tahun ini. Kalau ideal ketinfgian TPA yah 20 meter, kita usahankan ratakan ke area yang memungkingkan untuk membuang sampah,” jelasnya.
Ardan berharap, warga Depok untuk bisa memilah sampah organik dan non organik, sehingga beban TPA Cipayung ringan. Jadi, kata dia kalau warga Depok memilah sampah dan diolah di TPS dan bank sampah yang sudah disiapkan Pemerintah Kota Depok sampah yang dibuang ke TPA hanya sampah residu.
“Memilih dan memilah sampah bisa berkurang sampah ke TPA Cipayung 200-300 ton,” pungkasnya.









