Harian Sederhana, Depok – Penghargaan Lurah Teladan Tingkat Provinsi Jawa Barat (Jabar) yang disematkan Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, kepada Lurah Bojong Pondok Terong (Boponter), Suryana Yusup, dijadikan sebagai titik awal untuk terus semangat berinovasi. Prestasi ini menjadi pemacu dan pemicu untuk membangun Boponter jadi lebih baik lagi.
“Prestasi ini akan kami jadikan titik awal untuk lebih semangat berinovasi. Tentunya inovasi yang bisa membangun wilayah serta memberdayakan masyarakat secara optimal,” ujar Suryana Yusup, Rabu (21/08).
Dirinya juga membeberkan beberapa kunci sukses diraihnya penghargaan Lurah Teladan. Di antaranya, sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) bekerja sesuai ketentuan payung hukum dan koridor. Selain itu, harus memiliki dedikasi dan loyalitas tinggi terhadap pekerjaan.
“Kita juga harus terus berinovasi dan menciptakan sesuatu, apalagi sebagai lurah yang memegang wilayah. Tidak lupa juga untuk menjauhi sifat tercela,” katanya.
Dirinya berharap, melalui penghargaan yang diberikan ini, bisa menjadi contoh lurah lain di Kota Depok untuk terus berinovasi demi memajukan pembangunan di wilayah.
“Jika kerja kita sudah sesuai aturan, maka masyarakat yang akan menilai. Pengakuan serta penghargaan nantinya akan mengikuti. Mudah-mudahan semakin banyak lurah yang menjadi teladan untuk masyarakatnya,” tutupnya.
Sebelumnya Lurah Bojong Pondok Terong, Kecamatan Cipayung, Suryana mendapat penghargaan sebagai Lurah teladan tingkat Provinsi Jawa Barat pada 2019. Hal itu diungkapkan, Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dari Fraksi PKS Imam Budi Hartono.
“Ini sebuah kebanggaan bagi pemerintah dan warga Depok khususunya warga Kelurahan Bojong Pondok Terong, Lurahnya dapat penghargaan teladan se Jawa Barat,” kata Imam, Senin (19/8).
Lurah Bojong Pondok Terong ini kata Imam Budi, mendapatkan penghargaan sebagai lurah teladan karena telah menciptakan Kampung Labu di sekitar Situ Citayam.
Imam Budi mengatakan bahawa Lurah Boponter ini masuk kategori lurah teladan dari 645 kelurahan se-Jawa Barat dengan penilaian seperti administrasi, kemasyarakat, kewilayahan dan inovasi.
“Administrasi lengkap sesai permendagri 81 th 2015, dana sosial kelurahan uttuk menangani masalah pendidikan, kesehatan, sosial dan bencana, konsep trade organizing development (TOD) mengintegrasikan keberadaan statsiun Citayam dan setu Citayam, dan one village one product (OVOP) menciptakan Kampung Labu di sekitar setu citayam,” jelasnya.
Diharapkan Imam, penghargaan ini terus dijaga dan terua berkreasi untuk memajukan Kota Depok dan mensejahterahkan warganya.
“Saya mengucapkan selamat kepada Kelurahan Boponter yang telah menjadi kelurahan teladan tingkat Jabar,” pungkasnya. (*)
