Menu

Mode Gelap
Sabtu, 6 Desember 2025 | 13:38 WIB

Bogor

Terkait Pemindahan Ibu Kota Jabar, Asep Wahyuwijaya: Jangan Umbar Wacana

badge-check


					Politisi Partai Demokrat Asep Wahyuwijaya Perbesar

Politisi Partai Demokrat Asep Wahyuwijaya

Harian Sederhana, Cibinong – Belakangan ini beberapa kepala daerah di Jawa Barat (Jabar), termasuk Ridwan Kamil selaku Gubernur Jawa Barat (Jabar) seolah latah saling lempar wacana pemekaran daerah. Diawali dengan kembali mencuatnya pembentukan Provinsi Bogor Raya oleh Wali Kota dan Bupati Bogor.

Kemudian menyusul Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi yang juga menginginkan masuk Jakarta. Bak gayung bersambut Pemkot Depok pun menyatakan serupa.

Terakhir Gubernur Jabar berwacana akan memindahkan Ibu Kota Provinsi Jabar dengan membidik tiga daerah yakni Tegalluar (Kabupaten Bandung) dan Walini (Kabupaten Bandung Barat) dan Rebana.

Mananggapinya, politisi Partai Demokrat Asep Wahyuwijaya beranggapan jika wacana yang dikembangkan itu untuk saat ini ibarat ‘Pungguk Merindukan Bulan’.

“Jadi, wacana itu sebaiknya dikubur dulu saja perbincangannya,” kata Asep Wahyuwijaya yang juga anggota DPRD Pemprov Jabar saat dihubungi belum lama ini.

Disinggung soal pemekaran yang masih terkendala belum dicabutnya moratorium DOB oleh Presiden, kemudian wacana perluasan Kota Bogor hingga bermuara pada pembentukan Provinsi Bogor Raya, Asep Wahyu pun menjawab.

“Soal muara pemekaran yang berujung ke pembentukan Provinsi Bogor Raya masih jauh. Orang Bogor saja tak cukup jika hanya dirinya yg menginginkan adanya Provinsi Bogor Raya,” jawab Asep Wahyu politisi asli putra Pamijahan, Kabupaten Bogor.

“Saya malah sama sekali belum mendengar di kota/kabupaten lain yang memperbincangkan soal provinsi baru ini, kecuali dulu sempet mencuat ada keinginan pembentukan Provinsi Cirebon Raya,” sambungnya.

Santer kabar pemekaran hingga pembentukan daerah Bogor Raya, serangkai dengan rencana pemindahan Ibu Kota Republik Indonesia dari Jakarta ke Kalimantan.

“Namun disayangkan untuk mengarah ke Provinsi Bogor Raya yang akan dikaji Bupati dan Wali Kota Bogor tidak mendapat restu pemerintah pusat. Muncul kemudian, Ridwan Kamil yang mewacanakan pemindahan Ibu Kota Jabar,” tandasnya. (*)

Facebook Comments Box

Baca Lainnya

Program Budaya GO Titik Temu Budaya dan Teknologi Menuju Masa Depan Kebudayaan

26 Oktober 2025 - 20:28 WIB

Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia resmi meluncurkan BUDAYA GO! Kompetisi Inovasi Digital Budaya Indonesia yang digelar di Plaza Insan Berprestasi, Gedung A, Kementerian Kebudayaan RI, Senayan, Jakarta

Kementerian Kebudayaan Luncurkan Budaya Go

26 Oktober 2025 - 11:10 WIB

Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia resmi meluncurkan BUDAYA GO! Kompetisi Inovasi Digital Budaya Indonesia yang digelar di Plaza Insan Berprestasi, Gedung A, Kementerian Kebudayaan RI, Senayan, Jakarta

Konferensi Musik Indonesia 2025 Dorong Musik Religi sebagai Pilar Spiritual dan Budaya

11 Oktober 2025 - 11:43 WIB

Konferensi Musik Indonesia 2025

KPK Diminta Memperluas Penyelidikan Kasus Dugaan Korupsi CSR dari BI dan OJK

27 Agustus 2025 - 22:32 WIB

Dua Pejabat Pemkab Bogor Digilir KPK.

Haji Uma Antar Santri asal Aceh ke LPSK Korban Dugaan Penganiayaan

23 Agustus 2025 - 17:26 WIB

Anggota Komite I DPD RI asal Aceh, H Sudirman atau yang akrab Haji Uma mengantarkan santri asal Aceh Tengah berinisial S bersama orang tuanya dugaan penganiayaan dan kekerasan ke kantor Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK)
Trending di Nasional