Harian Sederhana, Depok – Abdul Hamid merupakan salah satu dari 50 anggota DPRD Kota Depok periode 2019-2024 yang terpilih dalam pelaksanaan Pemilihan Legislatif (Pileg) pada 17 April 2019.
Berangkat dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), aleg dengan daerah pemilihan Kecamatan Tapos-Cilodong ini sukses menjadi wakil rakyat di Kota Kembang. Abdul Hamid meraih kursi kesembilan dari 11 kursi yang tersedia dalam dapil yang berada di timur Kota Depok.
Perjalanan pria yang akrab Ustaz Hamid menuju kursi legislatif tidaklah mudah. Bahkan mulanya, dirinya tidak berniat untuk mencalonkan diri menjadi anggota DPRD Kota Depok. Namun, garis tangan menentukan lain. Kini, Hamid mewakili suara masyarakat untuk berjuang lewat parlemen.
“Pada awalnya, saya memang tidak berniat mencalonkan diri menjadi anggota dewan, Saya tuh berniat menjadi anggota KPUD Depok. Namun saat hendak mendaftar, ternyata berkas tertinggal di warung. Akhirnya, pupus sudah niatan menjadi anggota KPU dan menganggap hal tersebut bukan rezeki,” ungkap Hamid kepada Harian Sederhana, Senin (09/09).
Lebih lanjut diutarakannya, permintaan untuk mencalonkan diri menjadi anggota dewan memang sudah datang sebelumnya. Tapi lantaran ingin mengabdi di lembaga penyelenggara pemilu, tawaran tersebut belum diiyakan.
“Ketika ditawari agar nyalon oleh pengurus PKB, saya sampaikan saya istikharah dulu dan memilih mendaftar KPU. Karena tidak jadi mendaftar ke KPU, akhirnya saya memutuskan siap mencalonkan diri,” katanya.
Niatan menjadi anggota dewan langsung disampaikan ke sang istri, Nengsri. Mendengar hal itu, istri terkejut dan bertanya seperti apa kesiapannya.
“Istri sempat tidak percaya, dia nanya emang punya duit. Tapi niat saya sudah bulat. Hal ini juga saya sampaikan ke temen-temen. Mereka support dan mereka siap menjadi tim, meski tanpa duit jalan. Akhirnya, dua hari sebelum penutupan, saya mendaftarkan diri ke partai,” tuturnya.
Dengan modal yang boleh dikatakan tidak seberapa, dirinya mulai mensosialisasikan diri sebagai calon anggota DPRD. Hamid juga mendatangi orang tua, guru, para tokoh, dan sepuh untuk meminta doa restu.
Secara perlahan, Hamid bersilaturahmi ke tetangga, saudara, kawan, dan masyarakat lingkungan, sekaligus rutin mendatangi kegiatan majelis taklim dan pengajian.
“Saya memang lebih konsen ke pemilih para orang tua dan ibu-ibu,” pungkasnya.
Dari dua kecamatan yakni Tapos dan Cilodong, dirinya fokus di wilayah Kecamatan Tapos atau tepatnya di Kelurahan Tapos dan Cimpaeun. Hal itu dilakukan karena berbagi wilayah dengan caleg lain dari satu partai yang berangkat di dapil yang sama.
“Suara signifikan saya peroleh dari Kelurahan Tapos dan Cimpaeun karena itu memang daerah basis. Tapi saya cukup kaget karena di wilayah lain, termasuk Cilodong, hampir merata di semua kelurahan ada suara saya. Padahal di sana nggak ngadain kegiatan,” ujarnya.
“Saat penghitungan suara dan mendapat suara terbanyak dari caleg PKB lain, saya sempat terkejut. Apalagi dari segi nomor, saya kedapatan nomor empat. Pastinya mesti cari dulu. Tapi alhamdulillah, mungkin ini garis tangan dan amanah buat saya,” imbuhnya.
Dengan raihan tersebut, dirinya mengaku bersyukur dan menyampaikan ucapan terima kasih kepada keluarga, rekan, tim pendukung, dan seluruh masyarakat yang telah memberikan suara kepada dirinya.
Dirinya berharap bisa membayar kepercayaan masyarakat dengan baik dan menjadi jembatan aspirasi masyarakat kepada pemerintah di legislatif.
Bagi Abdul Hamid yang dibesarkan di Pondok Pesantren Tebuireng selama 12 tahun, santri harus punya keinginan yang kuat dan mampu berperan di dunia politik. Dia berharap dengan kemunculannya di legislatif Kota Depok dapat memberikan spirit kepada santri lain ke depan, sehingga legislatif akan lebih banyak lagi diisi oleh para santri.
Sebagai anggota dewan baru, Hamid juga masih menyesuaikan diri dengan lingkungan dan terus belajar memahami tugas, pokok, dan fungsi dewan, serta berbagai aturan, sehingga bisa maksimal dalam menjalankan kinerja.
“Tentunya saya akan sangat berhati-hati dalam melangkah agar ke depan bisa aman, memberikan yang terbaik bagi masyarakat. Saya juga berharap agar senantiasa diingatkan, sehingga terus berada di jalur yang sesuai. Bagi masyarakat, tentunya saya siap menjadi penampung aspirasi, menyampaikan, dan memperjuangkannya,” tutup mantan Pengurus PCNU Kota Depok tersebut. (*)
PROFIL :
Nama : Abdul Hamid, S.Ag
Tempat Tanggal Lahir : Bogor, 7 Mei 1970
Alamat. Jalan Raya Tapos Gang Bakti Suci, Kelurahan Tapos, Kecamatan Tapos
Istri : Nengsri
Anak
1. Zakaria Ansyori
2. Zakiatu Zahra
Pengalaman organisasi
– Pengurus PCNU Kota Depok
– Komisioner KPU
– Koordinator BKM Kelurahan Tapos
– BAZ Kecamatan Tapos
– KNPI Kota Depok









