Harian Sederhana, Depok – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Depok siap mengawasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 dan akan memilih Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) yang berintegritas. Mekanisme perekrutan pun jelas dan terukur karena Panwascam berkualitas merupakan tulang punggung Bawaslu.
Ketua Bawaslu Kota Depok, Luli Barlini menuturkan kalau pihaknya melalui Divisi SDM dan Organisasi tengah melakukan tahapan rekrutmen Panwascam untuk kebutuhan Pilkada Depok 2020. Sesuai timeline, penerimaan berkas pendaftaran pada 27 November sampai 3 Desember 2019.
“Kami menerima berkas pendaftaran dari pukul 08.00 WIB sampai dengan pukul 16.00 WIB. Berkas pendaftaran bisa diunduh di website Bawaslu Kota Depok kotadepok.Bawaslu.go.id. Kriteria yang tentu harus dimiliki para calon pendaftar untuk menjadi bagian dari anggota Panwascam yaitu berintegritas dan non partisan,” tutur Luli kepada Harian Sederhana.
Luli menjelaskan, kriteria calon pendaftar untuk menjadi bagian dari anggota Panwascam yang akan bertugas di Kota Depok mengawal Pilkada, yaitu harus memiliki integritas terhadap terciptanya Pemilu yang bersih dan berintegritas dan non partisan atau tidak menjadi anggota partai tertentu.
“Hal ini agar tidak ada conflict interest dalam menjalankan tugas di jajaran kami saat menjalankan tugas mengawal Pilkada Depok 2020,” imbuhnya.
Pada kesempatan ini, dirinya mengajak kepada seluruh elemen dan unsur masyarakat agar ikut aktif dalam mengawasi seleksi rekrutmen pengawas pemilu di tingkat kecamatan. Menurutnya, publik berhak untuk melaporkan jika ada proses perekrutan yang tidak berjalan sesuai aturan.
“Dalam proses seleksi peran masyarakat sangatlah besar. Karena belum tentu Bawaslu tahu latar belakang seluruh pelamar,” katanya.
“Kalau pengawas masuk angin sangat bahaya sekali. Akan menimbulkan banyak masalah dan menciderai integritas penyelenggara pemilu,” timpalnya lagi.
Luli mengakui, tahapan rekrutmen Panwascam bukan persoalan ringan. Persoalan-persoalan pada tahapan pemungutan dan penghitungan berawal dari pengawasan jajaran tersebut.
“Mekanisme rekrutmen itulah yang menentukan bagaimana kita mendapatkan jajaran Ad hoc yang berkualitas. Soal integritas dan pengalaman sangat penting,” bebernya.
Ia mengatakan, ada beberapa tahapan yang akan dilalui oleh pendaftar, yakni seleksi administratif, tes tertulis dan wawancara. Lalu hasil dari pada semua tahapan ada masukan dari masyarakat terkait pendaftar.
“Bagi pendaftar yang berminat selebihnya bisa melihat website Bawaslu Kota Depok terutama soal syarat administrasi. Dalam pemilihan anggota Panwascam hasil Rakornas SDM dan Organisasi yang digelar kemarin di Bali ada mekanisme tes online metode skorative,” tandas Luli. (*)









