Harian Sederhana, Cigudeg – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat tampaknya serius untuk melakukan relokasi untuk para warga terdampak bencana di Kabupaten Bogor. Rencananya para korban akan diberikan hunian tetap.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil didampingi Bupati Bogor, Ade Yasin pun berkunjung ke calon lahan relokasi di 15 titik. Lokasinya berada di wilayah Sukajaya, Nanggung, Jasinga, dan Cigudeg.
15 titik tersebut merupakan usulan dan berdasarkan hasil kajian dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Lembaga Penerbangan Antariksa Nasional (LAPAN), Badan Informasi Geospasial (BIG), Badan Geologi Kementerian Energi Sumber Daya Mineral dan Badan Pengkajian Penerapan Teknologi (BPPT).
“Saya bersama Ibu Ade ke Cigudeg dan Sukajaya untuk melakukan pengecekan serta memastikan kelayakan 15 titik calon lahan relokasi berdasarkan usulan dari Pemkab Bogor dan lembaga lainnya,” tutur Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil di Kantor Desa Sukaraksa, Kecamatan Cigudeg, Selasa (28/01).
Pria yang akrab disapa RK ini pun menerangkan, calon relokasi harus aman dari resiko bencana. Selain itu, pihaknya ingin memastikan kalau lokasi yang diusulkan tepat dan aman agar masyarakat tidak kembali dihantui bencana.
“Kita juga harus memastikan lahan relokasi ini aman dari bencana, masyarakat yang terdampak bencana alam banjir bandang dan longsor ini kan kebanyakan berprofesi sebagai petani, jadi calon lahan relokasi juga tidak jauh dari pemukiman mereka sebelumnya. Agar tidak terulang menjadi korban bencana, saya harus pastikan lahan relokasi ini aman dari resiko bencana,” paparnya.
Proses relokasi sendiri, sambungnya, akan dilakukan setelah status tanggap bencana di Kabupaten Bogor berakhir pada 31 Januari 2020. Ada beberapa titik relokasi untuk hunian tetap yang tersebar di Kecamatan Sukajaya.
RK menyebut, warga tidak kembali menempati tanah yang telah tersapu longsor. Masyarakat terdampak longsor rencananya segera dipindahkan ke kawasan hunian tetap yang telah diusulkan Pemkab Bogor serta telah dikaji oleh para ahli.
“Pendapat ahli geologi akan menjadi acuan terkait layak atau tidaknya suatu lahan menjadi lokasi hunian bagi masyarakat. Pemkab Bogor telah menetapkan beberapa titik relokasi untuk masyarakat Kecamatan Sukajaya,” kata RK.
Lebih lanjut, RK mengatakan setelah disurvei dan didesain bangunan hunian tetap harus segera dibangun. “Minta doanya agar hunian tetap ini bisa segera dibangun setelah desain hunian tetapnya selesai dilakukan pekan ini. Rencana biaya pembangunan hunian tetap akan ditanggung oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat,” tutup RK.
Masih ditempat yang sama, Bupati Bogor, Ade Yasin mengaku pihak akan terus melakukan koordinasi baik dengan Pemprov Jabar maupun dengan pemerintah pusat, untuk mempercepat lahan relokasi serta pembangunan hunian tetap.
“Komunikasi sejauh ini berlangsung baik dengan Pemprov Jabar dan pemerintah pusat. Ini semua kita lakukan supaya warga korban bencana alam baik yang di relokasi ataupun tidak bisa merasa aman dalam menjalani kehidupan kedepannya,” tandas Ade Yasin. (*)









