Harian Sederhana, Depok – Walaupun mendapat cibiran dari segelintir orang dan wacana terkait transportasi publik berbasis rel dianggap mustahil, Wali Kota Depok, Mohammad Idris mengaku dirinya optimis kalau usulan pembangunan LRT di Kota Depok memungkinkan untuk direalisasi.
Idris menegaskan, wacana pembangunan LRT adalah upaya untuk mengatasi permasalahan kemacetan yang ada di Kota Depok tetap harus dilakukan. Dirinya optimis transportasi berbasis rel dapat direalisasikan, asalkan di support dengan aturan dan anggaran, mengingat dananya yang cukup besar.
“Sangat memungkinkan Depok punya LRT. Perlu ditegaskan bahwa LRT itu memang punya pusat, bukan punya daerah. Tapi diberikan wewenang kepala daerah untuk memberikan masukan kepada pemerintah pusat. Ini adalah wacana, mimpi. Kalau pemimpin tidak punya mimpi, jangan pilih jadi pemimpin,” tutur Idris kepada Harian Sederhana, Rabu (29/01).
Menurutnya, transportasi publik berbasis rel diwacanakan karena menjadi salah satu pemecah kemacetan. Apabila pemerintah ngotot dengan transportasi darat akan sangat berat, karena berkaitan dengan penambahan jumlah penduduk dan kendaraan di Kota Depok.
“Teknologi modern tidak ada yang mustahil. Seberapa pun kita lebarkan jalan, kalau penambahan kendaraan sangat pesat tetap tidak akan memadai. Tetap saja terjadi kemacetan,” katanya.
Namun, mengingat negara Indonesia adalah negara hukum, sehingga harus dipenuhi aspek hukumnya. Kementerian Perhuhungan yang akan buat aturannya dan diusulkan ke Presiden. Sedangkan operasionalnya BPTJ.









