Harian Sederhana, Sukabumi – Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi mengaku prihatin atas insiden pembacokan oleh berandal jalanan yang menyebabkan dua korban terluka parah akibat sabetan benda tajam pada Selasa (04/02) dini hari.
“Atas nama Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi sangat prihatin atas terjadinya musibah kemarin. Tentunya ini tugas kita bersama antara pemerintah, aparat keamanan dan masyarakat,” tuturnya kepada Harian Sederhana, Kamis (06/02).
Ia mengimbau agar masyarakat di wilayahnya tidak keluar larut malam. Selain itu, warganya diminta beraktivitas seperlunya di kala malam hari. Dengan sudah berkembangnya teknologi berbasis aplikasi, warganya diminta memamfaatkannya untuk memenuhi keperluan yang dikira mendesak.
“Bagi masyarakat yang tidak ada kepentingan yang sifatnya mendesak jangan keluar malam di rumah saja. Kalau pun butuh makanan sekarang bisa dengan GoFood saja,” ujar Fahmi.
Kendati menepis langkah tersebut sebagai bentuk berlebihan, karena tidak di berlakukan jam malam. Tapi merupakan upaya meminimalisir aksi kekerasan tidak terus menerus menimbulkan korban lainnya.
“Tidak berarti di berlaku kan jam malam, seolah-olah Kota Sukabumi sudah tidak Aman. Tapi himbauan ini untuk mengurangi jatuh korban tindakan kekerasan terus bertambah,” kata Achmad Fahmi.
Kendati sangat menyesalkan korban kekerasan terus bertambah, kata Achmad Fahmi, tapi berharap masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi melakukan tindakan serupa. Kendati menjaga ketertiban lingkungan bukan hanya tanggung jawab pihak kepolisian dan pemerintah. Tapi menjadi tanggungjawab seluruh lapisan masyarakat.
“Tapi harus yakin pihak kepolisian mampu menangani dan meminimalisir tindak kekerasan. Serahkan seluruh penanganan hukum kepada pihak kepolisian. Masyarakat Jangan mudah terprovokasi sehingga melakukan tindakan serupa,” katanya.
Sementara itu, Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) Sukabumi Kota, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Wisnu Prabowo tidak hanya mengerahkan seluruh personil di tiap Mapolsek melakukan pengamanan secara bermobile. Tapi telah menurunkan unit Reserse Bermobil Satuan Reserse dan Kriminalitas (Reskrim).
Wisnu Prabowo mengatakan jajarannya terus berusaha keras untuk mengungkap kasus kejahatan jalanan yang meresahkan masyarakat tersebut. Hanya saja warga tidak boleh terprovokasi aksi tersebut. Sehingga tidak melakukan aksi main hakim sendiri.
“Serahkan semuanya kepada kepolisian, percayakan kepada kami dan do’akan supaya kasus ini segera terungkap dan para pelaku dapat tertangkap,” katanya. (*)









