Menu

Mode Gelap
Senin, 15 Desember 2025 | 19:11 WIB

Bogor

Jakarta ‘Lockdown’, Bogor Raya Mengikuti

badge-check


					Jakarta ‘Lockdown’, Bogor Raya Mengikuti Perbesar

Harian Sederhana, Bogor – Menyikapi terus meluasnya penyebaran wabah virus corona atau Covid-19 membuat Wali Kota dan Bupati Bogor melakukan rapat koordinasi pada Minggu (29/03). Rapat ini bertujuan untuk menyusun stategi yang nantinya dituangkan ke dalam sebuh kebijakan.

Salah bahasan yang dibalas dalam rapat tersebut adalah rencana melakukan lockdown parsial atau karantina wilayah yang mana membatasi ruang gerak kunjungan dari satu daerah ke daerah lain. Tujuannya tentu untuk memutus mata rantai penyebaran virus yang telah masuk di 199 negara tersebut.

Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim menuturkan, pihaknya telah menyiapkan dua skema yakni local lockdown dan full local lockdown di pusat Kota Bogor. Namun, pihaknya masih memantau perkembangan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta yang juga berencana menutup akses keluar masuk wilayah tersebut.

“Kita sinkronisasikan dulu dengan DKI dan Kabupaten Bogor, kalau DKI lockdown maka skenarionya adalah lockdown penuh. Kita tinggal ketuk, tutup,” tutur Dedie.

Dedie menegaskan, tak ada artinya Kota dan Kabupaten Bogor melakukan lockdown apabila DKI Jakarta tidak melakukan pembatasan yang signifikan. Apalagi arus lalu lintas masyarakat dari Bogor ke Jakarta atau sebalinya sangat tinggi.

“Ya, koneksi antar warga sangat tinggi, lalu lintas sangat tinggi,” katanya.

Sementara itu, Dedie menerangkan, DKI Jakarta saat ini menjadi episentrum dalam penyebaran corona. Karenanya, DKI Jakarta diharapkan segera lockdown agar penyebaran tersebut dapat terputus.

“Kita sepakat episentrumnya dulu di batasi, kami (Kota dan Kabupaten Bogor-red) akan menyesuaikan,” ujarnya.

Senada dengan Dedie, Bupati Bogor Ade Yasin juga berharap DKI Jakarta segera lockdown. Menurutnya, Jakarta harus lebih dahulu menerapkan lockdown untuk memudahkan wilayah penyangga ibu kota untuk mengatur skema selanjutnya.

“Ketika Jakarta duluan di-lockdown maka kami menyesuaikan, tapi kalo kami harus lockdown duluan, banyak orang berbondong-bondong kesana (Jakarta-red),” katanya.

Orang nomor satu di Kabupaten Bogor ini mengatakan, Kabupaten dan Kota Bogor telah bersepakat terutama dalam hal menyikapi corona. Hal ini lantaran kedua wilayah ini sangat terkoneksi. Wajar apabila yang dilakukan di Kota Bogor pasti akan berimbas ke Kabupaten Bogor begitupun sebaliknya.

Untuk itu, dirinya bersama Dedie A Rachim yang saat ini menjabat sebagai Plt Wali Kota Bogor bersepakat dan berharap Jakarta segera lockdown. Pasalnya, bila Bogor harus lockdown terlebih dahulu maka akan banyak menerjunkan banyak personel. Apalagi Kabupaten Bogor memiliki ratusan pintu masuk.

“Kalau Bogor harus lockdown duluan, Kabupaten Bogor terutama pintu masuknya ada ratusan, kalau harus me-lockdown, berapa orang personel yang dibutuhkan dan kota banyak pintu masuk dari kabupaten. Wilayah episentrum di Jakarta, jadi jakarta segeralah lockdown,” tegasnya.

Namun, jika Jakarta sudah lockdown pihaknya bersama Pemkot Bogor mengaku siap menyesuaikan kebijakan tersebut di wilayah masing-masing.

“Kita sepakat dengan Wakil Wali Kota Bogor mendorong episentrum-nya untuk melakukan lockdown, setelah itu baru kita berfikir mengatur strategi untuk melakukan hal yang sama tapi mungkin tidak seperti Jakarta tapi minimal kita menjaga pintu masuk yang punya potensi besar wabah ini masuk ke Kota atau Kabupaten Bogor. Jadi ketika Jakarta duluan lockdown kita menyesuaikan,” jelasnya.  (*)

Facebook Comments Box

Baca Lainnya

KPK Masih Usut Soal Penyaluran Dana CSR BI dan OJK

14 Desember 2025 - 14:12 WIB

Program Budaya GO Titik Temu Budaya dan Teknologi Menuju Masa Depan Kebudayaan

26 Oktober 2025 - 20:28 WIB

Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia resmi meluncurkan BUDAYA GO! Kompetisi Inovasi Digital Budaya Indonesia yang digelar di Plaza Insan Berprestasi, Gedung A, Kementerian Kebudayaan RI, Senayan, Jakarta

Kementerian Kebudayaan Luncurkan Budaya Go

26 Oktober 2025 - 11:10 WIB

Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia resmi meluncurkan BUDAYA GO! Kompetisi Inovasi Digital Budaya Indonesia yang digelar di Plaza Insan Berprestasi, Gedung A, Kementerian Kebudayaan RI, Senayan, Jakarta

Konferensi Musik Indonesia 2025 Dorong Musik Religi sebagai Pilar Spiritual dan Budaya

11 Oktober 2025 - 11:43 WIB

Konferensi Musik Indonesia 2025

KPK Diminta Memperluas Penyelidikan Kasus Dugaan Korupsi CSR dari BI dan OJK

27 Agustus 2025 - 22:32 WIB

Dua Pejabat Pemkab Bogor Digilir KPK.
Trending di Nasional