Menu

Mode Gelap
Jumat, 5 Desember 2025 | 14:27 WIB

Ekonomi

Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar AS Hari Ini, Rabu 20 Agustus 2025

badge-check


					Karyawan menghitung uang rupiah dan dolar AS di Jakarta, Selasa (22/7/2025). Perbesar

Karyawan menghitung uang rupiah dan dolar AS di Jakarta, Selasa (22/7/2025).

Jakarta – Nilai Tukar Rupiah terhadap dolar AS diprediksi fluktuatif namun akan ditutup melemah pada rentang Rp16.240-Rp16.300 pada perdagangan hari ini, Rabu (20/8/2025).

Mengutip data Bloomberg, rupiah ditutup melemah 0,29% atau 47,5 poin ke level Rp16.245,5 per dolar AS pada perdagangan Selasa (19/8/2025). Pada saat yang sama, indeks dolar AS terpantau melemah 0,16% ke posisi 98,01.

Pengamat Mata Uang Ibrahim Assuaibi menjelaskan sejumlah sentimen dalam negeri yang mempengaruhi pergerakan mata uang rupiah terhadap dolar AS adalah adanya rencana pemerintah menarik utang baru senilai Rp781,87 triliun pada 2026 melalui penerbitan SBN dan penarikan pinjaman.

Dalam RAPBN 2026, Ibrahim menjelaskan bahwa pembiayaan utang dari SBN direncanakan akan mencapai Rp749,19 triliun atau naik jika dibandingkan outlook 2025. Kemudian, pembiayaan pinjaman (neto) pada 2026 direncanakan sebesar Rp32,67 triliun atau turun 74,9% dibandingkan outlook 2025.

“Kemudian, hari ini akan digelar Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia yang akan memberikan asesmen terhadap kondisi perekonomian global serta domestik, termasuk setelah data pertumbuhan ekonomi kuartal II-2025 mengejutkan pasar dengan capaian laju PDB 5,12%. Konsensus yang dihimpun oleh Bloomberg memperkirakan, BI akan mempertahankan tingkat suku bunga acuan di level saat ini yaitu 5,25%,” ujarnya dalam riset, Selasa (19/8/2025).

Di sisi lain, sentimen global yang mempengaruhi pergerakan rupiah adalah perkembangan konflik antara Rusia-Ukraina. Ibrahim menjelaskan, Presiden AS Trump telah berjanji bahwa AS akan membantu menjamin keamanan Ukraina sebagai bagian dari penyelesaian damai.

Trump, kata Ibrahim, mengatakan telah mulai mengatur pertemuan antara Volodymyr Zelenskiy dari Ukraina dan Vladimir Putin dari Rusia dan mengusulkan diskusi tiga arah berikutnya. Rencana ini menjaga harapan terbukanya jalur negosiasi.

Selain itu, kebijakan tarif AS juga masih membayang-bayangi pergerakan rupiah. Ibrahim bilang, saat ini pasar sedang mencari kejelasan tentang tarif sekunder 25% dari AS terhadap India.

“Pasar juga khawatir tentang tarif tambahan 25% AS yang dikenakan kepada India atas pembelian minyak Rusia, yang akan berlaku efektif pada 27 Agustus. Penasihat perdagangan Gedung Putih, Peter Navarro, secara eksplisit memperingatkan bahwa India harus menghentikan perdagangan minyak Rusia atau menghadapi konsekuensi lebih lanjut,” ujarnya.

Sentimen global lainnya, lanjut Ibrahim, adalah fokus pasar yang sedang tertuju pada rapat Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) yang akan dirilis pada Rabu, serta pidato Ketua Fed Jerome Powell di simposium Jackson Hole pada hari Jumat. Keduanya ini dapat memberikan petunjuk baru tentang prospek kebijakan moneter The Fed.

Atas beberapa faktor tersebut, Ibrahim memproyeksi pada perdagangan hari ini, Rabu (20/8/2025), rupiah akan bergerak fluktuatif, namun ditutup melemah di rentang Rp16.240-Rp16.300 per dolar AS.

Facebook Comments Box

Baca Lainnya

BRI Ambil Bagian di Event Gesrek Festival 2025

5 Desember 2025 - 12:34 WIB

BRI KC Radio Dalam Bersama Ocean Dental Kasih Promo Spesial

25 November 2025 - 12:39 WIB

BRI Jakarta Pondok Indah Sukseskan USS 2025: Dukung UMKM

24 November 2025 - 19:16 WIB

BRI Bogor Dewi Sartika Roadshow Campus Hiring

19 November 2025 - 11:10 WIB

BRI Dukung Summarecon Golden Expo 2025 di Bekasi

10 November 2025 - 11:13 WIB

Trending di Ekonomi