Harian Sederhana, Sukabumi – Jalan utama yang mengarah ke Sekolah Pembentukan Perwira (Setukpa) Lemdikpol Polri di Kota Sukabumi kini telah dialihkan. Saat ini, warga tidak bisa sembarangan mengakses jalan tersebut.
Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi menuturkan pihaknya hanya menjalankan arahan dari Pemprov Jabar untuk memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Pengalihan arus lalu lintas dilakukan di tiga titik yakni simpang jalan Kabandungan, persimpangan antara Jalan Karamat dan Bhayangkara serta persimpangan Skip.
“Pengalihan arus yang kita lakukan ini adalah menindaklanjuti arahan provinsi untuk pelaksanaan PSBB. Waktunya belum ditentukan sampai evaluasi selanjutnya,” tuturnya kepada wartawan, Minggu (05/04).
Ketika disinggung penutupan lalu lintas ini berkaitan dengan klaster penyebaran corona yang dimaksud Gubernur Jawa Barat Ridwan Kami, Fahmi pun kembali menegaskan dirinya hanya mengikuti arahan dan masukan dari Provinsi Jawa Barat.
“Sejauh ini kita melaksanakan arahan provinsi,” kata Fahmi.
Ia mengatakan, nantinya di setiap titik pengalihan akan di tempatkan petugas gabungan TNI-Polri dan Pemkot Sukabumi. Tim akan mengisi pos khusus dan memeriksa kendaraan yang akan keluar masuk kawasan tersebut.
“Nanti akan ada posko pemeriksaan, warga silahkan beraktivitas seperti biasa. Warga juga tidak perlu panik, tetap tenang, pengalihan arus ini hal biasa dalam PSBB. Jalur ini yang terkunci dan tidak melibatkan masyarakat luas, dampak sosial masyarakat juga tidak terlalu tinggi” tutur Fahmi.
Sementara itu, sejumlah warga mengaku aktivitas mereka sedikit terganggu dengan kebijakan tersebut. Meski begitu, warga pasrah karena yakin hal itu dilakukan untuk melindungi mereka.
“Memang ada khawatir, aktivitas agak terganggu. Agak resah juga, tapi mudah-mudahan ke depan cepat berlalu musibah kayak gini,” tutur Rian.
Ia tak menampik sempat muncul keresahan di warga setelah ada informasi terkait adanya siswa Setukpa yang positif usai menjalani rapid test. Namun, menurutnya, warga telah lama melakukan kegiatan pencegahan secara mandiri.
“Kalau kontak langsung dengan kawasan tersebut enggak ada, tapi sudah lama sejak ramainya virus Corona ini warga melakukan antisipasi. Penyemprotan disinfektan secara mandiri, dampak positifnya dengan adanya pengalihan warga juga merasa lebih aman saja sekarang,” tandasnya.
Sebelumnya, Kepolisian RI (Polri) telah melakukan pemeriksaan cepat (rapid test) virus corona (Covid-19) terhadap 1.550 siswa Sekolah Pembentukan Perwira Lembaga Pendidikan Polri (Setukpa Lemdikpol) di Sukabumi, Jawa Barat.









