Harian Sederhana, Bogor – Lima desa di Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor masih terisolir usai bencana banjir dan longsor melanda sejumlah wilayah Kabupaten Bogor pada Rabu (01/01). Hal tersebut diungkapkan Wakil Ketua I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bogor, Agus Salim.
Agus mengatakan, penyebab lima desa masih terisolir adalah akses jalan yang terputus akibat tertimbun tanah longsor. Banjir bandang yang membawa material lumpur itulah yang menyebabkan banyak kawasan di Kecamatan Sukajaya mengalami longsor, sehingga memutuskan akses jalan.
Statistik mencatat, hingga Senin (06/01) pagi, tujuh desa yang ada di Sukajaya masih terisolir. Ketujuh desa tersebut adalah Desa Urug, Desa Kiara Pandak, Desa Kiara Sari, Desa Cisarua, Desa Pasir Madang, Desa Sukamulih dan Desa Cileuksa.
“Saat ini masih ada lima desa yang terisolir di Kecamatan Sukajaya. Akses jalan hanya bisa ditempuh dengan berjalan kaki,” tutur Agus saat dikonfirmasi Harian Sederhana, Senin (06/01) malam.
Agus menerangkan, untuk mencapai sebuah desa, paling cepat dapat ditempuh perjalanan sekitar lima jam, bahkan ada yang sampai sembilan jam perjalanan. Akibatnya. kata dia, bantuan logistik bagi para terdampak bencana belum diterima.
“Paling ada dua atau tiga warga korban bencana alam yang turun ke posko bantuan untuk mengambil logistik, namun tidak bisa maksimal untuk mencakup seluruh terdampak,” kata Agus.

Posko bantuan terdekat, sambung Agus, ada di Desa Harkat Jaya, tempat dirinya dan ratusan relawan berada. Agus juga menjelaskan untuk berjalan ke lokasi desa terisolir, para relawan tidak dibiarkan pergi tanpa pemandu jalan.
“Relawan harus didampingi jajaran Kodim Kabupaten Bogor karena jalannya masih berbahaya untuk dilalui,” kata Agus.
Sementara itu, sampai hari ke-5 pencarian korban longsor masih nihil di Kampung Sinar Harapan, Desa Harkat Jaya, Kecamatan, Sukajaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (6/1). Tim SAR gabungan masih mencari tiga warga dilaporkan hilang dan diduga ikut tertimbun longsor. Medan yang berat dan labilnya tanah jadi kendala utama dalam proses pencarian sejak Kamis (2/1).









