Harian Sederhana, Depok – Seekor beruk berukuran cukup besar terlepas dari kandangnya di Jalan Tole Iskandar Perumahan Belacassa Blok Edelweis 5 RT 02/23 Pancoran Mas, Kota Depok. Hewan liar tersebut kabur hingga menggigit pasangan suami-istri yang tengah berkendara di sekitar wilayah tersebut.
Perwira Pelaksana Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok, Merdi Setiawan mengatakan korban suami-istri yang digigit beruk tersebut mengalami luka-luka yang cukup serius.
“Korban dua orang yaitu pasutri, yang suami luka robek 14 jahitan sedangkan istrinya harus transfusi darah akibat digigit beruk. Ditambah lagi yang bersangkutan dalam kondisi hamil,” tutur Merdi, Senin (04/11).
Merdi menjelaskan beruk tersebut awalnya milik warga sekitar yang dilepas sekitar lima tahun yang lalu. Karena takut menyerang akhirnya warga menangkap dan memasukkan binatang primata tersebut ke kandang besi.
Namun, seiring berjalannya waktu beruk tersebut semakin besar hingga hari ini terlepas setelah merusak besi kandang. Dia, berlari menyerang pasangan suami istri yang tengah lewat di sekitar lokasi kejadian dengan menggunakan motor.
“Jadi dia menggelayut dari arah belakang dan mengigit punggung korban wanita hamil itu. Suaminya yang mengemudikan kehilangan arah menabrak tembok,” bebernya.
Setelah itu, beruk tersebut lari dan masuk kedalam mobil rongsok. Warga memburunya tetapi tidak berani menangkap melihat perawakan beruk yang cukup besar dan taringnya yang cukup tajam.
“Warga menelepon sekitar pukul 08.00 WIB, personel dibantu oleh Tim Animal Defender langsung mendatangi lokasi,” jelasnya.
Selanjutnya, tim melakukan evakuasi satwa liar itu dengan cara menembakkan bius. Tak menunggu waktu lama, petugas langsung memasukkannya ke dalam kandang besi yang telah diperbaharui oleh warga.
“Jadi kandangnya ditambah lagi teralis agar tidak bobol lagi. Sekarang beruk tersebut sudah dimasukkan ke kandang,” terangnya.
Pemadam Kebakaran Kota Depok telah berkoordinasi dengan Kebun Binatang Ragunan untuk menyerahkan dan mengurus hewan tersebut, namun keterbatasan tempat akhirnya beruk itu tidak diterima.
“Tidak ada tempat disana, jadi solusinya tetap di kandang tapi nanti akan divaksin. Memang sulit juga, kalau dilepas ke alam bebas nanti malah mati. Primata ini, berbeda dengan hewan lain. Mereka butuh penyesuaian lama,” pungkasnya.
Bernama Obet
Primata jenis beruk yang baru sana lepas dari kandang, tampak terlihat lesu setelah ditembak bius oleh tim Pemadan Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok. Hewan yang diberinama Robet atau Obet ini baru saja lepas dari kandang besi tempatnya selama ini dirawat oleh Jimmy selama lima tahun.
Jimmy yang berusia sekitar 47 tahun ini mengaku awal dirinya memelihara Obet setelah melihat hewan yang satu ini berkeliaran tanpa seorang pun yang mengaku sebagai pemilik.
“Akhirnya saya tangkap dan saya bikinin kandang, waktu itu masih kecil, sekarang sudah besar kayak gini,” ujar Jimmy seperti dikutip dari Warta Kota saat menerangkan mengenai hewan peliharaannya itu.
Jimmy mengatakan, selama ini Obet tak pernah bermasalah sampai kemudian hewan bertaring besar dan tajam ini lepas dari kandang. Obet terlepas setelah engsel dari kandang besinya lepas akibat kerap digoyang-goyang Obet.
“Sekarang sudah dibenerin kandangnya, diganti engsel dan digembok. Dari dulu juga sih digembok,” tutur Jimmy.
Dengan pemberitaan sebelumnya yang menyebutkan adanya korban luka berat buru-buru dibantah Jimmy. Menurutnya, Obet hanya menyakar korban yang merupakan kerabat dari Jimmy.
“Yang dilukain juga masih keluarga yang sering kasih makan dan ngurus dia (Obet), enggak ada itu luka berat,” kata Jimmy.
Sebagai pecinta hewan, Jimmy diketahui tak hanya memelihara Obet tapi juga ada anjing, burung, dan juga ayam yang dipiaranya di dalam rumah. Sedangkan Obet sendiri diletakkan di sebuah kandang besar dan berada di luar rumah Jimmy yang berjarak sekitar 20 meter, tepatnya di dekat tebing yang bawahnya mengalir Sungai Ciliwung.
Setiap harinya Obet dimandikan dua hari sekali yakni pagi dan sore. “Dia juga saya kasih makan tiap hari, pagi dan sore, kalau pagi makan jagung satu kilo, sorenya makan wortel satu kilo,” ujar Jimmy.
Selama itu pula Jimmy mengaku tak ada masalah dan Obet tak pernah bertingkah yang menyebabkan seseorang terluka. Bahkan Jimmy juga menceritakan bahwa warga sekitar perumahannya kerap menyapa dan ikut memberi Obet makan seperti roti dan lainnya.
“Dia (Obet) itu kalau enggak diganggu dan enggak merasa terancam ya enggak akan marah,” imbuh Jimmy.
Itu sebabnya, Jimmy tak tahu ada apa dengan Obet hingga akhirnya terlepas dan melukai dua orang yang dikabarkan hingga harus dilarikan ke rumah sakit akibat perbuatan Obet.
Hanya saja, sebagai hewan berjenis kelamin laki-laki, Jimmy mengatakan Obet kerap terobsesi dengan manusia berjenis kelamin wanita “Kalau sama cewek agresif banget, tapi kalau sama laki-laki sih enggak,” kata Jimmy.
Jimmy pun mengklaim dirinya kerap memeriksakan Obet ke dokter jika binatang piarannya itu sakit. Biasanya, Jimmy memeriksakan Obet dengan cara mendatangkan dokter hewan ke rumahnya untuk mengecek keadaan Obet.
“Kalau sakit itu pasti enggak mau makan, satu hari enggak mau makan saja langsung dicek dokter,” tutur Jimmy yang mengaku dalam satu hari bisa mengeluarkan uang Rp 50.000 lebih untuk makan Obet.
Kini, Obet yang telah siuman pasca dibius pun masih tetap dipantau Jimmy dan saudara-saudaranya dengan memberikan minum dan makanan. Saat ditanya pernah terpikir untuk menyerahkan Obet ke Kebun Binagang Ragunan, Jimmy mengaku hal itu pernah terbesit.
“Tapi kan kalau dirawat di sana juga kan tiap bulan saya harus bayar juga untuk biaya pemeliharannya, mending dia (Obet) di sini saja,” tandas Jimmy. (*)









