Menu

Mode Gelap
Selasa, 16 Desember 2025 | 17:46 WIB

Depok

Densus Amankan 6 Terduga Teroris

badge-check


					Densus Amankan 6 Terduga Teroris Perbesar

Harian Sederhana, Depok – Sepanjang Sabtu (26/10), Tim Densus 88 Anti Teror terus memburu sejumlah terduga teroris. Hasilnya enam terduga teroris diamankan ditempat berbeda yakni di Depok, Bekasi dan Bogor.

Keenam terduga teroris itu adalah SG yang ditangkap di Cileungsi, Bogor; BS ditangkap di Sawangan, Depok; JF ditangkap di Pondok Ungu Permai, Bekasi; R ditangkap di Jalan Letjen Sarbini, Bekasi Selatan; HC ditangkap di Pekayon Jaya, Bekasi; dan AR, yang ditangkap di Jalan Gandul, Cinere, Depok.

Polisi juga berhasil mengamankan barang-barang dari penggeledahan rumah terduga teroris. Beberapa alat bukti yang diamakan antara lain laptop hingga busur panah dari rumah terduga teroris di Bekasi. Densus juga berhasil mengamankan beberapa barang bukti seperti sembilan baterai alkalin, dua gulung amplas, dan empat isolasi hitam.

Di Depok, penangkapan terduga teroris di wilayah Sawangan berinisial BS. Kapolresta Depok, AKBP Azis Andriansyah mengatakan penangkapan terduga teroris dilakukan secara simultan mulai dari wilayah Medan, Sumatera Utara; Lampung, Cirebon, dan Tambun, Bekasi beberapa waktu lalu.

“Kalau untuk di Depok, kita baru tahu yang sekarang ini, dia diduga terlibat beberapa kejadian salah satunya saat kerusuhan Mako Brimob,” tutur Azis, Sabtu (26/10).

Menurut pantauan pihaknya, hanya satu pelaku saja yang diamankan di wilayah Depok yaitu berinisial BS. Koordinasi terkait penangkapan itu, telah dilakukan pihaknya dengan Tim Densus jauh hari sebelumnya.

“Sebelumnya, kita memang telah koordinasi dahulu terkait penangkapan ini. Kami hanya sebatas memback-up saja, sedangkan pelaksanaan upaya paksa dilakukan oleh Tim Densus,” katanya.

Warga sekitar juga, lanjut Azis, telah diberitahu oleh pihak kepolisian agar menjauhi lokasi penangkapan. Satu regu kepolisian yang berisi 10 personel di turunkan, untuk melakukan pengawasan dan menjaga jalannya proses penangkapan terduga teroris.

“Kita sudah kasih tahu kepada mereka (tetangga dan masyarakat sekitar) dalam radius 50-100 meter. Lingkungannya biasa saja dan terduga juga sehari-hari beraktivitas seperti layaknya warga lain,” tegasnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, BS diringkus Tim Densus pada pukul 7.30 WIB, Sabtu 26 Oktober 2019 di Jalan Abdul Wahab Kecamatan Sawangan Depok.

Diduga BS berbaiat kepada Imam besar Abu Bakar Al Baghdadi. Dirinya sempat mendatangi Mako Brimob usai kerusuhan napi teroris pada Mei 2018 lalu dengan niatan membantu ikhwan-ikhwan yang berada di dalam.

Selain itu BS juga diduga memiliki kaitan dengan jaringan JAD dan mengetahui rencana pembuatan bom salah satu kelompok teroris untuk melancarkan aksi Amaliyah.

Tim Densus juga melakukan penggeledahan di dua rumah kontrakan yang dihuni oleh ketiga istri BS yaitu di Kampung Crewet RT 02/RW 07 Bekasi Timur, Kota Bekasi.

Kemudian, penelusuran berlanjut ke kontrakan istri keduanya yaitu di Jalan Swadaya RT 01/RW 06 Sawangan, Depok. Terakhir, penggeledahan dilakukan di kontrakan istri ketiganya di Jln H. Saabah RT. 01 RW. 09.

Pada kontrakan istri kedua BS polisi memperoleh barang bukti berupa dua buku tabungan, dua paspor, 12 ponsel, tiga korek api, empat bungkus serbuk yang dibungkus plastik, sembilan baterai alkalin, dua gulung amplas, dan empat isolasi hitam.

Sedangkan, di kontrakan istri ketiga diamankan barang bukti berupa satu unit handy talky, dua ponsel, satu pedang samurai terbuat dari kayu disita. Termasuk pisau, bohlam, dan kabel USB.

Densus 88 Antiteror menangkap tiga orang terduga teroris di Kota Bekasi, Sabtu pagi. “Benar ada penangkapan. Penangkapan oleh Densus 88, diback-up jajaran polres,” tutur Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Indarto kepada wartawan.

Terduga teroris pertama berinisial JF (34). Ia ditangkap di Pondok Ungu Permai, Bekasi Utara sekira pukul 07.50 WIB. Terduga teroris kedua berinisial PS (39). Pria kelahiran Pati, Jawa Tengah itu diringkus di Margajaya, Bekasi Selatan sekitar pukul 09.30 WIB.

Terakhir, Densus 88 meringkus HC (33), warga yang domisili di Grogol Petamburan di Pekayon Jaya sekitar pukul 10.44 WIB. Dalam keterangan polisi, ketiganya berbaiat kepada Abu Bakar Al Baghdadi dan ditenggarai berpartisipasi dalam kegiatan paramiliter/i’das di Gunung Ciremai, Jawa Barat pada Maret 2019.

Ketiganya juga disebut mengetahui ihwal perakitan bahan peledak oleh Endang alias Abu Rafi alias Pak Jenggot. Pak Jenggot sendiri sudah lebih dulu dibekuk polisi pada Mei 2019. Ia diduga berafiliasi dengan jaringan ISIS. Tiga terduga teroris kini digelandang ke rutan Mapolda Metro Jaya.

Densus juga berhasil mengamankan SG saat sedang berada di Bogor. Kemudian, polisi juga menggeledah kediaman SG di kawasan Perum Griya Setu Permai RT, 7, RW 10, Blok F 3 Nomor 12A, Jalan Flamboyan 2, Setu, Bekasi.

Kapolres Bekasi Kabupaten, Komisaris Besar Chandra Kumara membenarkan peristiwa penangkapan tersebut. “Kalau lokasi penggeledahannya betul,” kata Kapolres Bekasi Kabupaten, Komisaris Besar Polisi Chandra Kumara saat dikonfirmasi wartawan.

SG sendiri ditangkap Densus 88 di Jalan Pangkalan 9, Cileungsi, Bogor, Sabtu pagi. SG ditangkap tanpa perlawanan. SG diduga berbaiat dengan kelompok ISIS pimpinan Abu Bakar al Baghdadi.

Ia juga diketahui ikut dalam kegiatan pelatihan paramiliter yang dilakukan di Gunung Ciremai pada tanggal 29 Maret 2019. Bahkan, SG mengetahui soal Endang alias Pak Jenggot yang membuat bom rakitan.

Chandra mengaku tidak bisa memberikan keterangan rinci soal penangkapan SG. Ia mengaku hanya bertugas melakukan pengamanan saat penggeledahan di Bekasi. Menurutnya kronologis penangkapan SG di Bogor merupakan wewenang dari Densus 88. “Yang melakukan penindakan dari Densus,” tandasnya.

Terpisah, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono menerangkan ada enam terduga teroris yang ditangkap tim Densus 88/Antiteror di sejumlah lokasi. Densus juga menyita barang-barang dari penggeledahan rumah terduga teroris.

“Penangkapan (dilakukan) terhadap 6 tersangka tindak pidana terorisme,” tuturnya seperti dikutip dari detik.com

Argo menerangkan lima terduga teroris, yakni BD, JF, R, HC, dan AR, diduga berbaiat kepada Abu Bakar Al-Baghdadi. Kelimanya juga diduga ikut kegiatan pelatihan militer di Gunung Ciremai pada 29 Maret 2019.

Dari penangkapan kelimanya, disita barang bukti pisau, mata panah, papan target panahan, busur pana, termasuk satu botol cairan kimia. Sedangkan terduga teroris berinisial AR diduga sebagai anggota jaringan teroris yang melakukan penembakan di Cirebon. (*)

Facebook Comments Box

Baca Lainnya

KPK Masih Usut Soal Penyaluran Dana CSR BI dan OJK

14 Desember 2025 - 14:12 WIB

Dindin Saprudin Resmi Jabat Anggota DPRD Kota Depok

28 November 2025 - 12:45 WIB

Wakil Ketua DPRD Kota Depok Tajudin Sosialisasi Fungsi Komisi C ke Warga Grogol

26 November 2025 - 11:03 WIB

BPJS Kesehatan Depok Gelar Ngopi JKN

19 November 2025 - 12:17 WIB

Hajatan 13 Beji 2025: Gen Z Depok Bersatu Lewat Kreativitas dan Budaya Lokal

10 November 2025 - 11:22 WIB

Trending di Depok