Harian Sederhana, Depok – Pemerintah Kota (Pemkot) Depok berencana membangun Balai Latihan Kerja (BLK) untuk mendukung tenaga kerja siap pakai dengan kualifikasi yang dibutuhkan oleh perusahaan.
“Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Depok telah melakukan penandatanganan kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan Universitas Indonesia (UI) untuk membuat kajian terlebih dahulu,” kata Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Depok, Manto kepada wartawan, Senin (18/11).
Ia mengatakan pihaknya sudah melakukan pertemuan dengan pihak Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI untuk membahas kajian terkait pembangunan BLK.
Menurut dia ada beberapa hal yang dibahas dalam pertemuan tersebut seperti maksud dan tujuan pembangunan BLK, jenis maupun program BLK dan bergerak di bidang apa saja.
“Tentunya harus bergerak di bidang yang cocok, serta potensial dikembangkan di Kota Depok. Maka dari itu kami bahas bersama. Termasuk, lokasi dan pengelolaannya seperti apa,” katanya.
Manto mengatakan MoU akan berlangsung selama setahun kedepan. Dirinya berharap, dengan adanya BLK, masyarakat Kota Depok dapat memiliki keterampilan dan mampu memenuhi kualifikasi perusahaan yang ada di kota Depok.
“Keberadaan BLK diharapkan mampu menyiapkan sumber daya yang terampil dan berkualitas. Mudah-mudahan bisa segera terwujud,” katanya.
Rencana pembangunan BLK ini merupakan salah satu strategi yang akan dilakukan Pemkot Depok dalam mengatasi permasalahan pengangguran yang kerap menjadi permasalahan bagi setiap daerah. Tidak terkecuali Kota Depok yang jumlah penduduknya setiap tahun bertambah.
Karenanya belum lama ini, Mohammad Idris selaku Wali Kota Depok memang bercita-cita untuk membangun BLK agar mempersiapkan tenaga kerja yang mumpuni dan akan disalurkan ke perusahaan. Hal ini maka kedepannya jumlah pengangguran di Kota Depok akan semakin berkurang.
“Dalam hal ini, Disnaker Kota Depok tidak hanya mengendalikan buruh demo, melainkan juga berkewajiban untuk mengurangi tingkat pengangguran,” ujar Wali Kota Depok, Mohammad Idris belum lama ini.
Dikatakannya, ada beberapa hal yang menjadi perhatian Pemkot Depok dalam mengatasi penggangguran, di antaranya pematangan konsep untuk mengatasi pengangguran, memaksimalkan sarana dan prasarana yang sudah disediakan Pemkot, serta evaluasi dari program yang sudah berjalan.
“Nah, ini yang sedang kita kaji. Bagaimana kita bisa melatih pencari kerja (pencaker) di Balai Latihan Kerja (BLK) misalnya, sampai nanti siap disalurkan ke perusahaan,” katanya. (*)









