Harian Sederhana, Bogor – Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor, tidak memiliki anggaran untuk biaya dalam ajang Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) SMP Tahun 2019 tingkat nasional, yang akan dilaksanakan di Provinsi Banten, September ini.
Hal itu terungkap dalam pertemuan antara jajaran Disdik setempat dengan sejumlah siswa SMPN 1 dan SMPN 4 peraih prestasi yang berhasil mewakili Jawa Barat ke tingkat nasional di aula Disdik, Jalan Pajajaran 125, Kamis (13/9).
“Maaf, belum ada anggaran biaya bagi peserta FLS2N tingkat Nasional, baik untuk mengangkut properti, salon baik ke Bandung maupun ke Banten. Tapi, kalau ada yang point-point yang bisa dibantu, kita bantu. Jadi, pelatih maupun pembina harap maklum,” ujar Kepala Seksi (Kasi) Kesiswaan SMP, Disdik Kota Bogor, Wasi Jatmiko Nugroho.
Menurutnya, Disdik Kota Bogor, hanya memiliki anggaran hingga ke tingkat provinsi. setelah itu, urusan provinsi. “Kalau sudah masuk nasional, ini urusan provinsi. Jadi, baik angkut properti maupun biaya lainnya, merupakan tanggung jawab Dinas Provinsi Jawa Barat. Kami hanya mengeluarkan, harus sesuai dengan SOP. Jadi, biayanya bisa, diambil dari Bantuan Operasional Sekolah (BOS) atau dari orangtua siswa,” tandas Wasi Jatmiko.
Diketahui, siswa SMPN 4 Kota Bogor, berhasil maju ke tingkat nasional, setelah berhasil meraih juara pertama Festival Kreativitas Seni Tari, pada Festival Lomba dan Seni Siswa Nasional (FLS2N) 2019, jenjang SD dan SMP Tingkat Provinsi Jabar, di Lembang, Kabupaten Bandung, beberapa waktu lalu.
Mereka adalah Ataya Nasywa Mumtaz, Mona Raissa Yusmizhalanty, Banyu Bening Luhpermataku, Aisha Azalia Rachmat, dan Alexsa Ledistira.
Selain itu, SMPN 1 Kota Bogor, juga akan mewakili Jabar ke tingkat nasional, dalam FLS2N, di Banten.
Karena, siswa SMPN 1 Kota Bogor, Ratu Bazla Batrisya Sofyan, Nuzullul Awwal Nur Achmad, Muhammad Raika Resandinendra, dan Shafa Fadhilah Azzahra, berhasil meraih juara 1 dalam lomba Festival Kreativitas Musik Tradisional. (*)









