Harian Sederhana – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tengah diserang. Spanduk ilegal bertuliskan PKS mendukung gerakan mengusung sistem khilafah terpasang di beberapa titik di Kota Depok.
Pengurus DPD PKS Kota Depok Muttaqin merasa geram dengan pemasangan spanduk tersebut. Menurutnya, spanduk tersebut dipasang untuk menyudutkan PKS jelang pemilu 2019.
“Serbuan spanduk ilegal terhadap PKS terus berlanjut. Terakhir Jumat, 7 September pagi kemarin. Ditemukan di Jalan Tole Iskandar, pertigaan masjid Al-Huda Depok 2 sepanduk berlogo PKS berukuran 2×5 dgn tulisan _2019GantiPresiden Ganti Sistem Khilafah satu komando ulama._,” ungkap Muttaqin.
Keberadaan spanduk tersebut, katanya lagi, juga dishare lewat salah satu akun facebook. Pengambilan foto diambil saat sepi dengan posisi yang pas.
“Jelas diambil oleh orang dengan sengaja,” tandasnya.
Dirinya menduga spanduk tersebut dipasang malam hari oleh oknum yang dibayar untuk menyerang PKS. Pemasangan spanduk tersebut juga terlihat masif, berulang, dan terencana.
“Lawan politik PKS beranggapan, masyarakat tidak akan memilih PKS dengan isu tersebut. Sehingga digaungkan PKS bakal mendirikan khilafah di Indonesia,” ujarnya.
Muttaqin menegaskan bahwa tagar #2019GantiPresiden memiliki makna dan konteks yang jelas, yakn pada pilpres 2019 nanti mengganti Jokowi dengan Prabowo.
“Dan itu halal. Dalam pilkada ada calon yang mamakai slogan #dukungperubahan, tapi tidak ada yang menafsirkan dukung perubahan konstitusi, perubahan sistem, perubahan Pancasila. Kenapa tidak langsung disebut Prabowo? Itu adalah strategi kampanye, terserah kita saja. Masyarakat juga paham maksudnya. Sekarang banyak orang pintar kayak orang linglung, Ganti presiden dimaknai ganti khilafah,” paparnya.
Karena itu, pihaknya pun mengadakan sayembara terkait spanduk tersebut. Jika ada yang berhasil menangkap pelaku pemasangan, dirinya siap memberikan uang senilai Rp500 ribu.
“Tim kepanduan PKS sendiri, begitu mendengar informasi adanya spanduk liar tersebut langsung bergerak segera menurunkannya. Sebelum jam 8 pagi sudah kita copot,” katanya. (Her/HS/SG)









