Harian Sederhana, Depok – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Depok mencatat, ada sekira lebih dari 180 titik wifi yang telah terpasang dan tersebar di sejumlah fasilitas umum di kota tersebut. Selain internet gratis, kota itu juga akan dilengkapi dengan kamera pengawas atau cctv hingga sensor khusus pendeteksi kondisi alam.
“Wifi kita penambahan setiap tahun 50 titik. Sekarang sudah 180 wifi lebih tersebar di sejumlah penjuru dan itu dapat diakses secara gratis,” tutur Kepala Dinas Kominfo Kota Depok, Sidik Mulyono, Rabu (23/12).
Sidik menjelaskan, pemasangan wifi gratis dilakukan sebagai bentuk kongkrit menuju Depok Smart City seklaigus mendorong para pelaku usaha berbasis online. Wifi gratis itu, terutama terpasang di tempat-tempat umum, seperti kantor pemerintahan, tempat ibadah, taman kota, aula RT/RW dan permintaan masyarakat.
“Depok inikan menjadi kota start up ya karena sudah semakin banyaknya wifi dimana-mana, artinya komunitas-komunitas IT itu bisa dibentuk dan turut mengembangkan juga aplikasi yang memang mendukung pembangunan kota ini,” katanya.
Selain wifi, Diskominfo juga sedang fokus pada pelayanan Depok City Operation Room atau Decor yang telah diresmikan pada tahun 2018 lalu. Dan saat ini telah masuk dalam penyempurnaan dari sisi perlengkapan maupun infrastruktur, seperti server dan juga penambahan layar.
“Sekarang ada 18 layar bisa dilihat disana. Ini merupakan bagian dari bentukan pelayanan kedepan dan juga pengintegrasian data,” ujarnya.
Ia menuturkan, integrasi data sangat penting mengingat selama ini banyak data yang masih dipegang oleh masing-masing dinas dan itu dianggap merepotkan bagi pimpinan untuk menyusun langkah perencanaan maupun hal teknis lainnya.
“Tapi sekarang alhamdulillah, setahap demi setahap itu sudah diproses sehingga sekarang pimpinan maupun kepala-kepala OPD (Organisasi Perangkat Daerah) itu bisa dengan mudah memanfaatkan data-data itu,” kata Sidik.
Sidik menegaskan, perlengkapan lainnya yang tak kalah penting sedang dikerjakan adalah pengadaan kamewa pengawas atau CCTV.
“Pengadaan CCTV bagian kecil dari penyempurnaan Smart City. Alhamdulillah saat ini sedang dilakukan instalasi di sepanjang Margonda maupun titik lainnya termasuk juga pemasangan sensor. Total yang dipasang ada 10 cctv pada tahun ini,” kata Sidik.
Untuk sensor yang dimaksud, bukanlah sensor tilang melainkan alat pendeteksi curah hujan, kelembapan udara dan juga tinggi muka air sungai. “Nah nanti kedepannya sensor dan cctv akan kita tambah sehingga kota ini memiliki pengukuran sensor yang cukup memadai,” katanya.
Lebih lanjut Sidik mengungkapkan, alat pendeteksi tersebut nantinya juga akan berguna untuk pengambilan kebijakan terkait fenomena yang berdampak pada kesehatan masyarakat. “Sehingga jika nanti ada fenomena seperti KLB kita kaitkan dengan kondisi cuaca dan lain-lain,” imbuh Sidik.
Khusus untuk CCTV, Diskominfo menargetkan pemasangan hingga 10 unit pertahun. Tujuannya untuk mempermudah pengawasan. “Kedepannya semua masalah-masalah kriminalitas itu bisa dilacak dengan keberadan cctv,” tutup Sidik. (*)









