Menu

Mode Gelap
Selasa, 16 Desember 2025 | 19:11 WIB

Depok

Ditjen Hortikultura Rancang Strategi Peningkatan Produksi dan Ekspor

badge-check


					Acara yang diikuti Dinas Pertanian Provinsi dan Kabupaten Satuan Kerja Kegiatan Hortikultura ini digelar di Hotel Margo, Jalan Raya Margonda, Kota Depok, Selasa-Kamis (28-30/01). Perbesar

Acara yang diikuti Dinas Pertanian Provinsi dan Kabupaten Satuan Kerja Kegiatan Hortikultura ini digelar di Hotel Margo, Jalan Raya Margonda, Kota Depok, Selasa-Kamis (28-30/01).

Sedangkan GEDOR Daya Saing Hortikultura, katanya lagu, difokuskan pada upaya peningkatan mutu dan produktivitas produk hortikultura melalui penerapan sistem jaminan mutu, yang dibuktikan dengan sertifikasi GAP, GHP, Registrasi Lahan/Kebun hingga penerapan teknologi budidaya dan pascapanen untuk mengefisienkan biaya operasional usaha tani hortikultura.

Sementara itu, GEDOR Ramah Lingkungan bertujuan menghasilkan produk yang aman dikonsumsi, menciptakan sistem produksi yang efisien dan berkelanjutan sekaligus berkontribusi pada upaya perbaikan kualitas lingkungan melalui mitigasi emisi karbon.

“Dengan meningkatnya produksi dan daya saing hortikultura yang dihasilkan dari sistem budidaya yang ramah lingkungan, diharapkan mampu mendorong peningkatan berbagai indikator salah satunya peningkatan ekspor hortikultura,” tuturnya.

Lebih lanjut diutarakannya, upaya mendorong kinerja ekspor produk hortikultura kami tempuh melalui berbagai strategi, baik di lini on-farm hingga off-farm. Sebagai contoh untuk komoditas nenas, kami mendorong adanya tarikan pasar ekspor dari negara-negara potensial seperti China, Uni Eropa, Turki, Australia hingga Amerika Serikat.

“Sampai saat ini hampir di seluruh negara tujuan ekspor tersebut belum ada protokol ekspor nenas segar, sehingga potensi pasar yang tersedia belum dapat kita manfaatkan. Kami sudah coba hitung, jika protokol ekspor nenas ke negara-negara tersebut bisa ditandatangani, setidaknya terdapat 1,5 juta ton pangsa pasar nenas terbuka dengan nilai ekspor ditaksir sekitar Rp 12 Triliun,” ujarnya.

Oleh karenanya, Ditjen Holtikultura akan terus bersinergi dengan instansi terkait mendorong diplomasi perdagangan sekaligus membangun komitmen-komitmen bilateral agar nenas bisa kita lejitkan ekspornya, termasuk untuk komoditas hortikultura lainnya.

Sementara itu, Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limo menyampaikan masa depan pangan Indonesia akan sangat tergantung dari kinerja sektor pertanian. Hal ini didasari pada akan semakin meningkatkan tingkat kebutuhan komoditas pertanian secara global.

“Untuk itu saya telah mencanangkan sasaran umum kebijakan Kementerian Pertanian yaitu ”Mewujudkan Pertanian yang Maju, Mandiri dan Modern”,” ungkapnya.

Dijelaskannya, untuk mencapai sasaran tersebut ada empat aspek yang perlu dijadikan fokus perhatian. Pertama, peningkatan produksi dan produktivitas melalui Gerakan nasional peningkatan produktivitas dan produksi komoditas pertanian serta peningkatan kapasitas SDM pertanian; Kedua, menurunkan biaya pertanian menuju pertanian berbiaya rendah melalui peningkatan efisiensi dan pengembangan kawasan berbasis korporasi.

Selanjutnya Ketiga, pengembangan dan penerapan mekanisasi serta akselerasi pemanfaatan inovasi teknologi. Keempat adalah ekspansi pertanian melalui perluasan pemanfaatan lahan termasuk lahan rawa dan sub optimal lainnya serta penyediaan air (irigasi, embung, dan bangunan air lainnya).

“Banyak sayuran dan buah-buahan yang dibutuhkan dunia. Karena itu, sudah dipastikan pertanian masih sangat terbuka peluang pasarnya dan sudah pasti meningkatkan penghasilan,” ujarnya.

Mentan menegaskan harus dibangun konsepsi, perencanaan, strong point, dan mapping yang kuat terkait komoditas hortikultuta. Selain itu, cari pasar di luar negeri dan perlunya mempersiapkan pasar di dalam negeri.

“Persiapkan gapoktan yang benar, lahan yang betul, adakan jambore nasional kelompok tani, bantu kelompok tani yang siap, Ke depannya kita juga perlu melakukan intervensi holtikultura tanaman yang bersifat obat-obatan, rempah-repah dan lain-lain,” pungkasnya. (*)

Facebook Comments Box

Baca Lainnya

KPK Masih Usut Soal Penyaluran Dana CSR BI dan OJK

14 Desember 2025 - 14:12 WIB

Dindin Saprudin Resmi Jabat Anggota DPRD Kota Depok

28 November 2025 - 12:45 WIB

Wakil Ketua DPRD Kota Depok Tajudin Sosialisasi Fungsi Komisi C ke Warga Grogol

26 November 2025 - 11:03 WIB

BPJS Kesehatan Depok Gelar Ngopi JKN

19 November 2025 - 12:17 WIB

Hajatan 13 Beji 2025: Gen Z Depok Bersatu Lewat Kreativitas dan Budaya Lokal

10 November 2025 - 11:22 WIB

Trending di Depok