Harian Sederhana, Depok – Tampuk kepemimpinan Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) kini resmi dijabat oleh Jenderal Polisi Idham Azis. Hal tersebut ditandai dengan pelaksanaan serah terima jabatan di Lapangan Mako Brimob Kelapa Dua, Kota Depok, Rabu (06/11).
Berbagai pejabat negara berdatangan mengikuti upacara serah terima jabatan tersebut diantaranya Kepala Badan Intelijen Negara Budi Gunawan, Ketua MPR Bambang Soesatyo, Gubernur DKI Anies Baswedan, Ketua DPRD DKI Prasetio Edi. Tampak hadir pejabat kewilayahan yakni Wakil Wali Kota Depok Pradi Supriatna.
Mantan Kapolri Jenderal (Purn) Tito Karnavian dalam sambutannya mengatakan bertugas menjadi seorang Kepala Kepolisian tidaklah mudah, terutama di negara seperti Indonesia. “Saya katakan tugas kepala kepolisian adalah tugas paling kompleks di seluruh dunia,” tuturnya.
Berbagai tantangan berhasil dihadapi dan dilalui mulai dari pengamanan Pilkada DKI Jakarta tahun 2017, Pemilihan Calon Legislatif dan Pemilihan Presiden Wakil Presiden 2018 yang cukup memanas hingga penanggulangan aksi terorisme.
“Ditambah lagi kita ingat bencana-bencana yang melanda di wilayah Palu, NTB juga mobilisasi massa damai hingga berujung anarkis itu semua berhasil kita lewati,” bebernya.
Seluruh peristiwa tersebut dapat teratasi berkat kinerja seluruh personel kepolisian yang terus berusaha semaksimal mungkin mengemban tugas menjaga kondusifitas negara. “Mereka adalah bhayangkari sejati yang tidak pernah lelah mengemban tugas,” jelasnya.
Kedepan dirinya berharap setelah resmi menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri, jalinan sinergritas dengan kepolisian semakin solid. Tito memohon doa restu kepada seluruh masyarakat Indonesia agar mampu menjalankan tugas barunya. “Kedepan kita akan bekerjasama, dan bermitra demi bangsa dan negara,” pungkasnya.
Sementara itu, Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis menuturkan dirinya selalu siap membantu Mendagri. “Selamat bertugas di tempat yang baru, kami institusi Polri selaku siap membantu dan membackup bapak,” katanya.
Idham Azis mengatakan dirinya akan meneruskan program Promoter yang telah dicetuskan oleh Kapolri sebelumnya yakni Jenderal Pol (Purn) Tito Karnavian. “Saya akan menjalankan tugas estafet ini dengan sebaik-baiknya, memantapkan promoter dengan tujuh langkah yang sudah saya laksanakan ketika fit and proper test,” katanya.
Dia meminta bantuan media untuk memberikan informasi yang luas pada masyarakat. “Teman-teman (media-red) adalah mitra strategis Polri, saya mohon kerja sama kita ke depan jauh lebih bagus lagi ketika bersinergi,” ucapnya.
Idham menuturkan, pihaknya tidak bisa bekerja sendiri tanpa dukungan banyak pihak. “Karena Polri enggak mungkin bekerja sendiri tanpa dukungan masyarakat,” ucapnya. (*)









