Harian Sederhana – Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi bersepakat dengan para Muspida untuk mengimbau warganya untuk menghindari perpecahan dan menjaga kondusifitas di Pemilu 2019. Siapapun yang menang nanti, tidak ada euforia.
Menanggapi hal itu, Edwin Juniarsyah selaku Caleg DPRD Provinsi Jawa Barat dari Partai Gerindra sangat mengapresiasi gerakan tidak adanya euforia ini. Dia bahkan menyebut imbauan ini dapat menjaga kondisi yang kondusif di Kota Sukabumi.
“Imbauan ini tentu sangat baik ya. Terutama dalam menjaga kondusifitas masyarakat Kota Sukabumi dalam menyambut hasil pemilu. Lebih baik kita sujud syukur dan doa bersama saja,” tuturnya kepada Harian Sederhana usai pencoblosan, Rabu (17/04).
Ketika disinggung soal Pemilu 2019, ia menyebut masyarakat saat ini tinggal menunggu keputusan resmi dari KPU. Dia pun meminta kepada seluruh pendukung baik kub 01 maupun 02 yang selama ini berseteru bisa bersatu kembali.
“Untuk dua kubu yang kemarin bersitegang dan panas, kini saatnya kembali bersatu dan melupakan perbedaan,” imbuhnya.
Terlebih, lanjut dia, sebelum hari pemungutan suara tiba dirinya telah menginstruksikan tim suksesnya di lapangan untuk tidak tertular penyakit euforia. Imbauan ini berlaku untuk seluruh timses baik caleg maupun capres-cawapres.
“Untuk keputusannya, hasil akhir yang tetap dari KPU. Mau menang atau kalah, saya akan legowo,” katanya.
Ia pun menyebut bila dirinya tidak terpilih berarti memang belum jalannya. Namun, dirinya bersama tim sudah berjuang semaksimal mungkin dan dikembalikan lagi kepada Sang Maha Pencipta.
“Semua diserahkan ke Illahi Robbi. Perjalanan hidup sudah ada garisnya. Manusia hanya berusaha meskipun saya bersama tim telah berusaha maksimal. Namun, keputusan di tangan Allah SWT,” imbuhnya.
Tapi bila dirinya terpilih, maka pihaknya akan melakukan sujud syukur karena keberhasilan itu adalah amanah dari Allah SWT sebagai wakil rakyat.
“Kemenangan ini tentu harus disyukuri bukan malah euforia berlebihan,” katanya.
Baik yang jadi maupun tidak jadi tetap bersama-sama untuk memajukan Kota Sukabumi. Tentunya keberhasilan dan kemajuan Kota Sukabumi memerlukan dukungan dari seluruh elemen. Karena dirinya menilai Sukabumi telah menjadi barometer untuk politik dan di ibaratkan miniaturnya Jawa Barat.
“Apalagi dari hasil survei yang kita lakukan diketahui warga Sukabumi masih banyak yang mengalami kekurangan ekonomi. Kalau memang takdir saya menjadi wakil rakyat maka saya bertekad untuk meningkatkan perekonomian di Sukabumi,” tandasnya.









