Harian Sederhana, Depok – Sejumlah wilayah di Indonesia memperingati Hari Anti Korupsi Internasional (HAKI) dengan berbagai kegiatan. Salah satunya instansi yang merayakan HAKI adalah Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Depok.
Kejari Depok membuat sejumlah rangkaian kegiatan yang diselenggarakan pada Senin (09/12). Dimulai dengan membagikan seribu stiker kepada warga dan pengguna jalan di Jalan Raya Margonda dan dilanjutkan dengan pertunjukan seni, musikalitas, dan pembacaan puisi yang melibatkan puluhan remaja dari berbagai SMA di Kota Depok.
Kepala Kejaksaan Negeri Kota Depok, Yudi Triadi mengatakan, kegiatan tersebut merupakan wujud integritas para pemangku hukum untuk menanamkan anti korupsi kepada generasi muda.
“Kami berikan pemahaman, mulai dari hal yang sederhana (mengenai anti korupsi) seperti tidak mencontek, hidup jujur, tidak membebani orang tua, bergaya hidup sederhana,” tuturnya.
Pria yang baru dilantik sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Kota Depok pada tanggal 25 Oktober 2019 ini, mengaku baru menangani satu kasus korupsi. Hingga kini, proses hukumnya masih berjalan.
“Baru satu kasus yang kami tangani (selama menjabat menjadi Kepala Kejari), sekarang masih proses penyelidikan sesuai dengan instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2016. Kasusnya nanti akan kami buka jadi diharapkan sabar saja,” jelasnya.
Terkait pembagian stiker di Jalan Margonda, Yudi mengajak kepada seluruh masyarakat terutama generasi milenial agar mengenal bahaya korupsi.
“Sekitar 1000 stiker ‘Generasi Milenial Anti Korupsi’ diberikan ke masyarakat yang membawa kendaraan di pertigaan lampu merah Jalan Raya Margonda dan Jalan Raya Tole Iskandar dalam kegiatan HAKI tanggal 9 Desember 2019,” katanya.
Stiker bertulisankan ‘Generasi Milenial Anti Korupsi’ yang ditempel di sepeda motor, kaca mobil dan dibagikan ke warga yang mengendarai sepeda motor, penumpang angkutan kota dan pengendara mobil.
Yudi menambahkan kegiatan itu untuk mengingatkan masyarakat luas khususnya kalangan generasi milenial akan pentingnya mencegah, membrantas dan memerangi korupsi.
“Kami berharap memerangi korupsi tidak hanya tergantung kepada pegawai atau pejabat pemerintahan saja tapi seluruh lapisan masyarakat khususnya generasi milenial sangat berperan penting sebagai penerus bangsa di masa depan,” kata Kajari.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Depok Pradi Supriatna, mengatakan generasi milenial harus menjadi ujung tombak.
“Saya berharap dan yakin kalau generasi milenial dapat menjadi pelopor dalam memerangi kejahatan korupsi yang dimulai dari diri sendiri, teman, keluarga dan lingkungan sekitar untuk Indonesia yang lebih baik lagi dimasa mendatang,” tandas Pradi. (*)









